SHEFFIELD, BANGSAONLINE.com - Scott Keegans (34) ditangkap polisi karena menyiksa istrinya, Jodie (36). Polisi mengetahui ada kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) berkat laporan dari guru SD di Doncaster, South Yorks.
Scott Keegans menyiksa istrinya sejak bangun pagi hingga dirinya kelelahan menyiksa. Usai istirahat sejenak, dia menyiksa lagi tubuh istrinya. Hebatnya, ini berlangsung selama 3 tahun. Putrinya, yang semakin besar dan mengerti apa yang dilakukan ayahnya, berani memberitahu guru di sekolahnya. Kepada gurunya, murid yang masih berusia 6 tahun mengatakan, "Ayah saya setan. Dia selalu menyakiti ibu saya."
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Jodie mengatakan, hidupnya seperti "film horor" selama tiga tahun dia dianiya suaminya, sebelum gadis kecilnya mulai mengerti apa yang dialami ibunya. Suaminya kini telah dipenjara selama 18 tahun di pengadilan Sheffield setelah seorang hakim memutuskan dia bersalah atas enam tuduhan penyerangan, pelecehan seksual, dan pemerkosaan.
Seorang hakim menggambarkan, kasus ini paling mendekati perilaku "setan" yang pernah tanganinya, dalam 30 tahun terakhir.
Jodie berkata: "Saya pikir 'ini adalah hari di mana saya akan mati'".
Baca Juga: Polisi Tahan Pelaku KDRT di Kediri
Dia mengaku dipukuli selama dua jam. "Ketika saya tiba di rumah sakit, staf mengira saya mengalami kecelakaan mobil dan mereka menangis. Saya berkata 'tidak, ini adalah perbuatan suami saya. Dia memukul saya, menggigit saya dan menginjak saya. Dia menjambak rambut saya sampai lepas. Sejujurnya aku berpikir aku akan mati, aku sangat takut dan itu sangat menyakitkan. Wajahnya berubah, seperti Joker dari Batman.”
Suaminya baru berhenti memukuli jika kelelahan. "Dia menyuruh saya pergi tidur. Pukul 9 pagi keesokan harinya, dia mengatakan kepada saya untuk bangun dan pergi ke dapur di mana dia mulai memukuli saya lagi.”
Jodie akhirnya cedera bahu patah, telinga robek, sembilan tulang rusuk patah dan tulang belakang patah 6. Dia memiliki bekas gigitan dan bekas rambut tercabut, jempol patah, kaki terinfeksi dan telapak kakinya dipotong dan memar. "Saya memiliki 95% memar di tubuh saya dan harus tinggal di rumah sakit selama lima hari selama Natal."
Baca Juga: Pendeta di Surabaya Ajukan Penangguhan Penahanan Pascapenangkapan Kasus KDRT
Jodie, dari Doncaster, South Yorks, menikahi Keegans pada tahun 2009 saat Halloween, dan merayakannya dengan pernikahan bertema horor di sebuah pub angker. Dia berpakaian seperti Corpse Bride. Jodie berkata: “Ini dimulai dengan sangat baik, dia adalah mitra dan ayah yang hebat di awal, tetapi sekitar tiga tahun ini perilakunya mengerikan.”
Dia berkata: “Anak perempuan saya adalah pahlawan super saya karena cukup berani untuk memberi tahu sekolahnya, yaitu ketika layanan dukungan pertama kali dilibatkan. Dia benar-benar menyelamatkan hidupku. ”
Baca Juga: Babak Baru Saling Lapor KDRT di Surabaya: Hendry Tak Terima Video 'Pendeta Telanjang' Disebar Istri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News