Rangkaian Kontes Ternak dan Panen Pedet Jatim 2018 Resmi Dibuka

Rangkaian Kontes Ternak dan Panen Pedet Jatim 2018 Resmi Dibuka Bupati Sidoarjo bersama Dirjen PKH didampingi Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim saat membuka Pameran bertajuk ekspo produk dan Alsintan peternakan dalam rangka Kontes Ternak dan Panen Pedet Jawa Timur tahun 2018.

SIDOARJO, BANGSAONLNE.com - Pameran bertajuk expo produk dan Alsintan (alat mesin pertanian) peternakan dalam rangka Kontes Ternak dan Panen Pedet Jawa Timur tahun 2018 resmi dibuka oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Pasar Induk Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, Sabtu (27/10).

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Dirjen PKH karena Sidoarjo ditempatkan sebagai kontes ternak sapi dan pedet,” kata Saiful Ilah saat membuka pameran tersebut.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Ekspo menampilkan hasil sarana dan prasarana peternakan di Jatim. Dengan ekspo diharapakan dapat meningkatkan dan memperbaiki mutu produk peternakan dengan baik. Untuk kontes ternak, Bupati berharap dapat memotivasi peternak yang lainnya supaya beternak lebih semangat.

“Panen pedet merupakan bukti panen rakyat dari hasil Inseminasi Buatan (IB). Dan kawin suntik masal merupakan tindak lanjut dari IB yang dilakukan di Kabupaten Sidoarjo,”papar Bupati.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita mengatakan, kontes ternak bertujuan untuk memberikan rangsangan terhadap peternak-peternak untuk memelihara ternak lebih baik lagi.

Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN

“Kami siapkan 79 ekor sapi untuk juara 1-5,” ujar dia.

(Bupati Sidoarjo bersama Dirjen PKH didampingi Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim saat membuka Pameran bertajuk expo produk dan Alsintan peternakan dalam rangka Kontes Ternak dan Panen Pedet Jawa Timur tahun 2018)

Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender

Ketika ditanya mengapa memilih Jawa Timur dalam kontes nasional, Jatim dinilai merupakan gudang ternak di Indonesia. Sekitar 55 sampai 60 persen sapi ada di Jatim.

“Nah, ketika Jatim ini goyang ternaknya, kami akan goyang semua. Jadi Jatim harus berikan rangsangan yang kuat,”ungkap dia.

Dia menilai, karakter peternak, inseminator dan kepala dinas di Jatim sangat bersemangat. Diharapkan kesuksesan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) mencapai 96 persen sudah oke, namun dapat dicapai 125 persen. Luar biasa.

Baca Juga: Pemprov Jatim Borong 4 Penghargaan di APBD Award 2024

“Kita ingin melihat loncatan populasi. Karena tujuannya tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga ekspor,”papar dia.

Lebih lanjut, dijelaskan, angka kelahiran sejak pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2017 hingga saat ini (23 Oktober 2018) sudah lahir 2.314.065 ekor dari indukan sapi milik peternak.

"Kinerja nasional Upsus Siwab tercatat dari data yang sudah masuk dalam sistem iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Terintegrasi) telah mencapai angka yang menggembirakan," kata dia.

Baca Juga: Tinjau Banjir Ponorogo, Pj Gubernur Adhy Fokuskan Evakuasi Warga dan Perbaikan Tanggul Jebol

Enam bulan ke depan, Ketut memprediksikan pedet yang lahir akan dapat mencapai 3,5 juta ekor lebih. Prediksi ini berdasarkan catatan saat ini dan ada tambahan dari sapi yang bunting. Ini artinya telah terjadi loncatan populasi luar biasa melalui program Upsus Siwab. Selain untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri, Upsus Siwab juga mampu meningkatkan kualitas sumber daya genetik ternak sapi.

Berdasarkan perhitungan analisa ekonomi, lanjutnya, jika harga anak sapi lepas sapi rata-rata sebesar 8 juta rupiah maka jika hasil Upsus Siwab 2017 – 2018 sebanyak 2.314.065 ekor akan memperoleh nilai ekonomis sebesar 18,51 T. Nilai yang sangat fantastis mengingat investasi program Uspsus Siwab 2017 – 2018 hanya sebesar Rp. 1,41 T, sehingga ada kenaikan nilai tambah di peternak sebesar Rp. 17,1 T.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Wemmi Niamawati mengucapkan syukur atas keberhasilan Upsus Siwab di Jatim. Tahun 2018 targetnya 1,29 juta ekor dan sampai 18 Oktober 2018 ternyata realisasinya sebesar 125 persen. Ini menyumbang 43 persen kontribusi Jawa Timur terhadap nasional.

Baca Juga: Di Fun Walk HUT Ke-86 RSUD Dr. Soetomo, Pj Gubernur Adhy Bangga Taraf Kesehatan dan IPM Jatim Naik

“Dalam kontes Ternak dan Panen Pedet Jawa Timur tahun 2018 ini banyak tujuannya untuk memberikan apresiasi kepada pelaku peternak sapi potong dalam produksi sapi ternak potong berkualitas. Kemudian, memberikan motivasi kepada peternak dalam peningkatan produktivitas dan bididaya usaha peternakan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang hasil atau melakukan sub sektor peternakan serta menginisiasi teknologi peternakan terbaru untuk meningkatkan daya saing ternak dan produk olahan,”papar Wemmi.

Untuk kontes ternak, diikuti pemerintah pusat, daerah dan swasta. “Panen pedet diikuti 2000 ekor dari Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Blitar,” kata dia.

Acara puncak akan dihadiri Bapak Presiden, Bapak Menteri dan Bapak Gubernur. Pada acara puncak juga diserahkan penghargaan bagi pemenang kontes ternak, petugas berprestasi, serta pemenang lomba lingkup pertanian, peternakan di lingkup provinsi Jawa Timur. (adv/mid/ns)

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Serahkan DIPA dan TKD Jatim TA 2025, ini Rinciannya

(Bupati Sidoarjo bersama Kepala Dinas Peternakan Provinsi saat meninjau stand Dinas Peterkan Jatim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO