SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim hujan, wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mengintai warga di Jombang. Seperti di Kecamatan Perak, Jombang, bulan ini hingga Senin (19/11/2018), Puskesmas Perak, sudah merawat tiga pasien yang menderita DBD.
Untuk mencegah wabah DBD ini, sejumlah petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang mulai gencar memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya DBD. Sasaran penyuluhan pun dimulai dari beberapa Sekolah.
Baca Juga: Kasus IVD di Jombang Meningkat, 4 Orang Tewas
Kepala Puskesmas Perak, Oisatin mengatakan, penyuluhan yang diberikan kepada pelajar ini merupakan langkah awal untuk mencegah wabah DBD di awal musim penghujan. Sebab, menurut Oisatin, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, rata-rata korban DBD didominasi oleh pelajar.
“Terbanyak yang terjangkit DBD adalah siswa. Makanya hari ini kita awali melakukan sosialisasi ke SMPN 1 Perak. Dalam sosialisasi ini, kami menekankan pada pencegahan. Karena pada saat ini sudah memasuki musim penghujan,” ungkapnya.
Dalam penyuluhan ini, petugas kesehatan memberikan pemahaman akan bahaya DBD, juga diberikan bagaimana cara mencegah tumbuhnya nyamuk Aedes Aegypti.
Baca Juga: Cegah Aksi Bullying pada Pelajar, Polsek Mojoagung Gelar Sosialisasi di Sekolah
Para petugas mengajak para siswa untuk melakukan pengecekan bak penampungan air di kamar mandi sekolah. Petugas juga mengajak mereka mengecek adanya jentik nyamuk, dan melakukan pencegahan melalui 3 M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).
“Kalau ada genangan air itu ditutup supaya nyamuknya itu tidak berkembang, dan itu dapat mencegah demam berdarah,” ujar Dewanti Putri, salah satu pelajar.
Upaya pencegahan ini diharapkan, bisa menekan angka bebas jentik hingga 90 persen. “Tentunya pencegahan ini, diharapkan untuk menekan angka kematian akibat DBD di Kecamatan Perak,” pungkas Oisatin. (ony/rev)
Baca Juga: Peringatan HKN ke-58, Kabupaten Jombang Gelar Seminar Gangguan Ginjal pada Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News