SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim mengadakan kegiatan Capacity Building yang dimulai tanggal 21-24 November 2018 di Perwakilan BKKBN DIY Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperbaiki pengelolaan manajemen kediklatan.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussions (FGD) tersebut diikuti oleh para pejabat BKKBN di Jatim. Mulai dari Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Ketua dan Wakil Ketua Dharma Wanita Perwakilan BKKBN Jatim, Pejabat Pembuat Komitmen Perwakilan BKKBN Jatim, Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Jatim, Balai Diklat KKB Malang, Balai Diklat KKB Jember, serta Staf Umum dan Humas Perwakilan BKKBN Jatim.
Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Puncak Harganas ke-31
Dalam kesempatannya, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Yenrizal Makmur SP MM, berharap, setelah mengikuti kegiatan tersebut, BKKBN Jatim mampu mengadaptasi cara pengelolaan Bidang Latbang yang baik dan benar. Selain itu juga mampu meningkatkan kebijakan dan perangkat kediklatan, meningkatkan kompetensi SDM aparatur dan tenaga fungsional, meningkatkan standarisasi Balatbang dan Balai Diklat KKB.
Juga bisa meningkatkan pelaksanaan assessment akreditasi diklat, meningkatkan kerjasama kediklatan dengan mitra kerja, meningkatkan pembinaan dan monitoring evaluasi diklat.
‘’Jadi kita sengaja melakukan Capacity Building di Perwakilan BKKBN DIY Yogyakarta karena pengelolaan Bidang Latbang Perwakilan BKKBN DIY Yogyakarta terakreditasi A. Sedangkan akreditasi Bidang Latbang BKKBN Jatim masih B, sehingga kita perlu belajar ke sana,’’ ucapnya.
Baca Juga: Harapan Adhy Karyono saat Jawa Timur Jadi Provinsi Pertama Diluncurkannya Aplikasi Population Clock
Lebih lanjut Yenrizal menjelaskan, dalam kegiatan Capacity Building ini juga dilakukan forum diskusi antara Perwakilan BKKBN Jatim dengan Perwakilan BKKBN DIY Yogyakarta. Menurutnya, tujuan forum diskusi ini agar terjadi perubahan pola pikir dari pengelola diklat BKKBN Jatim dalam mengelola program.
"Ke depan pengelola program harus berfikir bagaimana caranya meningkatkan kinerja diklat secara menyeluruh, bukan secara parsial atau terpisah-pisah,’’ pesannya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News