OVIEDO, BANGSAONLINE.com – Kakak-adik Cristian dan Sebastian Sandulache, asal Vaslui, Rumania, diadili di pengadilan Provinsi Audiencia de Oviedo, Spanyol, untuk kasus, perdagangan manusia, perkosaan, prostitusi paksa, dan pencucian uang
Mereka berdua adalah penjahat kelamin yang cukup bengis. Mereka memasukkan bola logam ke dalam penis mereka. Tujuannya, ketika memerkosa, sang gadis korban perkosaan akan kesakitan luar biasa. Dan ini membuat mereka sangat puas.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun di Sampang Jadi Korban Pemerkosaan Seorang Kakek
Mereka juga mengancam rumah-rumah bordil di Oviedo di Spanyol. Dalam semalam, mereka mendapatkan upeti hingga Rp 185 juta. Semua rumah bordil ketakutan, karena mereka berdua pernah memotong lengan pelacur dengan samurai, karena tak mendapatkan uang lebih banyak.
The Olive Press melaporkan bahwa adik kakak dari Vaslui di Rumania ini menghadapi tuntutan 600 tahun penjara karena katalog kejahatan mengerikan mereka. Mereka dituduh melakukan perdagangan manusia, prostitusi paksa, perkosaan, dan pencucian uang.
Cristian lebih muda. Dia lahir tahun 1984, tetapi merupakan ketua ganster. Sementara kakaknya Sebastian menempati peringkat yang lebih junior dalam jaringan.
Baca Juga: Komnas Perempuan: 80 Persen Korban Pemerkosaan Tak Lapor Polisi
Pengadilan diberitahu bahwa ketika mereka sebelumnya dipenjara, saudara-saudara melakukan serangkaian sayatan di penis, untuk memasukkan bola logam dalam sayatan. Aksesori permanen ini membuat seks lebih menyenangkan bagi mereka, tetapi lebih menyakitkan bagi wanita yang mereka perkosa.
Korban perkosaan adalah AC dan AGM. Mereka berasal dari Rumania, dan diakui sebangai pacar, lalu diajak pergi ke Spanyol untuk diiming-imingi kehidupan lebih baik. Tapi, mereka menemukan pacar mereka sangat kejam. Kedua wanita ini dipukuli, diperkosa, dihina dan diancam, dan akhirnya dipaksa untuk menjadi pelacur.
Satu korban mengatakan kepada pengadilan bahwa Cristian akan mengancam untuk "menembak" atau membakar ibu dan neneknya, sementara yang lain mengatakan diancam bahwa adik perempuannya juga akan diperkosa.
Baca Juga: Diduga Terpengaruh Film Porno, Pelajar SMP di Sidoarjo Perkosa Temannya
Beberapa korban menjadi hamil karena perkosaan, tetapi dipaksa untuk menggugurkan anak-anaknya. Namun, proses pengguguran juga menabrak peraturan di sana, karena usia kehamilan yang digugurkan kebanyakan melewati minggu ke-15 .
Uang dari setoran rumah bordil itu dikirimkan ke Rumania. Sedangkan pelacurnya sendiri hanya dapat Rp 3,5 juta per dua minggu.
Laporan menunjukkan kakak-adik ini memiliki 23 catatan polisi sejak kedatangan mereka di Spanyol pada tahun 2013, yang meliputi perdagangan manusia, pemerkosaan, pencucian uang dan dugaan perampokan bersenjata di wilayah Galicia.
Baca Juga: Miliarder Kanada Sewa Pelacur untuk Memerkosa Keperjakaan Dua Anaknya
Sebelum sidang, mereka menghabiskan seminggu di penjara, sebelum membayar RP 491 juta sebagai jaminan. The Olive Press melaporkan, mereka masih di jalanan karena pengadilan memutuskan "mereka tidak masuk risiko bakal kabur.”
Satu rumah bordil yang harus bayar upeti.
Baca Juga: Nur Hudi Akhirnya Pilih Pasif Tak Bantu Siswi SMP Korban Perkosaan hingga Hamil 7 Bulan
.
Sang adik, lebih brutal.
Baca Juga: ABG Argentina Tuntut Aborsi Legal, Pemerintah Oke Oke Saja
.
Kakak, jadi anak buah
Baca Juga: Wanita Cantik Ini Menyaru Jadi Cowok ABG, Memerkosa 50 Cewek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News