BANGSAONLINE.com - Gemma Watts (21), gadis cantik, berdandan dan menyaru remaja pria, lalu memerkosa setidaknya 50 ABG usia sekitaran 14 tahunan. Namun, Watts hanya mengakui bersalah atas tujuh serangan seksual.
Dalam menjalankan aksinya, Gemma Watts mengikat rambut panjangnya menjadi sanggul dan mengenakan topi baseball, celana jogging longgar, dan hoodie. Watts meyakinkan korbannya bahwa dia adalah Jake Waton yang berusia 16 tahun.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun di Sampang Jadi Korban Pemerkosaan Seorang Kakek
Dia menggunakan fotonya sendiri di akun Snapchat dan Instagram, menargetkan anak perempuan berusia 14-16 yang menyukai gaya penampilannya.
Watts, yang tinggal di rumah bersama ibunya di Enfield, London utara, berbagi video skateboard, menggunakan bahasa gaul remaja dan menyanjung para ABG serta menyebut "sayang". Jika calon korban terpancing, mereka melanjutkan ke chatting via Whatsapp, Snapchat, lalu bertukar foto, bahkan menjurus ke porno, dilanjutkan dengan telepon-teleponan,
Watts begitu meyakinkan. Dia bahkan bisa menghabiskan waktu sebagai Jake, mengobrol dengan beberapa orang tua para ABG.
Baca Juga: Serumah dengan Pasangan Sejenis, Waria Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kontrakan
Semua korban Watts percaya bahwa mereka menjalin hubungan dengan seorang remaja laki-laki sampai polisi mengungkapkan bahwa dia adalah seorang wanita dewasa.
Kini, Watts yang pernah memiliki karir sepakbola yang menjanjikan, menghadapi penjara di pengadilan Winchester, hari Jumat (10/1/2020), setelah mengaku bersalah atas tujuh perkosaan.
Pelanggaran terkait dengan empat gadis, termasuk ABG 14 tahun dari Hampshire dan tiga ABG usia 15 tahun dari Surrey, Plymouth dan West Midlands.
Baca Juga: Komnas Perempuan: 80 Persen Korban Pemerkosaan Tak Lapor Polisi
DC Phillipa Kenwright, dari kepolisian Metropolitan, mengatakan: "Ini telah mengubah hidup semua korban yang terlibat. Mereka percaya bahwa mereka menjalin hubungan dengan seorang remaja laki-laki, untuk kemudian mengetahui bahwa ini sebenarnya perempuan. Untuk beberapa ABG, itu adalah hubungan cinta pertama mereka. Dia menipu mereka sepanjang waktu. Banyak dari korban ini masih muda, sangat tidak bersalah. Mereka telah sepenuhnya diperkosa oleh Gemma Watts. Mereka semua percaya bahwa mereka memiliki hubungan dengan laki-laki. ”
Penyelidik telah mengidentifikasi tujuh korban, beberapa di antaranya tidak ingin memberikan pernyataan.
Kenwright berkata: “Saya pikir akan ada korban lebih lanjut, yang menjalin hubungan dengan Watts, yang sekarang akan menyadari bahwa dia adalah seorang wanita. Saya pikir mungkin ada 20 hingga 50. Saya pikir dia telah merawat para korban muda lainnya secara online menggunakan profil media sosial, yang sangat bisa dipercaya."
Baca Juga: Jadi Mucikari, Waria di Mojokerto ini Jual Pelajar ke Pria Hidung Belang
Watts pertama kali menjadi perhatian polisi Hampshire pada bulan Maret 2018, setelah seorang dokter menyampaikan kekhawatiran bahwa seorang gadis berhubungan dengan seorang anak lelaki yang lebih tua. Watts mengakui, telah memerkosa tiga korban pertama. Tapi polisi membebaskannya.
Polisi Hampshire menangkap lagi pada Oktober 2018. Diawali petugas Kepolisian Transportasi Inggris, menemuka Watts besama gadis keempat, dari West Midlands, yang mana ABG ini dilaporkan hilang oleh orang tuanya.
Petugas awalnya percaya Watts adalah Jake yang berusia 16 tahun dan membawanya pulang ke London. Scotland Yard mengamankan perintah risiko seksual sipil pada November 2018, dalam upaya melindungi publik, yang dilanggar Watts dua minggu kemudian.
Baca Juga: Diduga Terpengaruh Film Porno, Pelajar SMP di Sidoarjo Perkosa Temannya
Dia dipenjara setelah ditangkap karena pelecehan seksual pada bulan Maret tahun lalu, tetapi bebas lagi pada bulan Agustus.
Watts akhirnya didakwa pada bulan September dan dinyatakan bersalah atas tujuh pelanggaran kekerasan seksual dan perawatan terhadap gadis-gadis berusia 14 dan 15 tahun pada bulan November tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News