SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Prov Jatim Haris Hasanudin menyatakan bahwa dengan adanya pengalihan porsi ahli waris, maka tidak ada alasan lagi bagi umat muslim di Indonesia khususnya Jawa Timur, untuk tidak mendaftar haji.
"Ada satu informasi yang saya kira kurang fair menyebar di masyarakat. Karena waktu tunggu haji yang lama, ada sebagian masyarakat disuruh untuk mengambil tabungan hajinya lalu dipakai umroh saja. Kenapa harus tunggu lama?" ucap Haris saat Ngaji (Ngobrol Tentang Haji) dan Jamarah (Jagongan Masalah Haji dan Umroh) Kanwil Kemenag Jatim,
Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia
Ia menuturkan, seharusnya masyarakat itu diberi semangat untuk mendaftar haji tersebut dan bukan sebaliknya. Biar bagaimanapun, haji itu merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi umat Islam.
"Tanpa mendahului takdir Allah SWT, setidaknya dengan adanya inovasi tersebut, bisa menjawab kekhawatiran sebagian masyarakat yang akan mendaftar haji meski usianya sudah uzur," harapnya.
Terkait belum ditetapkannya biaya haji 2019, Kanwil Kemenag Jatim mengimbau kepada masyarakat agar jangan sampai ada yang tertipu oleh orang-orang yang mencari keuntungan di balik situasi itu. memunculkan kesimpangsiuran di masyarakat. Pasalnya, dikhawatirkan akan timbul sejumlah kasus penipuan terkait biaya keberangkatan haji itu.
Baca Juga: Energi Sai untuk Perbaikan Spirit BLu Speed
“Kami mengimbau masyarakat jangan sampai tertipu dan melakukan pembayaran, karena memang sampai saat ini belum ada penetapan. Nanti akan ada Perpresnya, jadi kami mengimbau masyarakat untuk tenang,” jelas Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Jatim Jamal.
Ia menjelaskan, masyarakat yang ingin mengetahui info tentang haji bisa langsung mengakses web milik Kemenag. Sementara terkait jumlah kuota calon jamaah haji di Jatim, Jamal memastikan jumlahnya sama dengan tahun lalu, yakni sebanyak 35.351 jamaah. Meski demikian Jamal sudah membuat p[engajuan untuk menambah kuota, tinggal menunggu disetujui atau tidak.
Jamal menambahkan, saat ini ia fokus terhadap pelayanan haji. Berdasarkan data Badan Pusat Statitik (BPS) Jatim terbaik seluruh Indonesia. Meski demikian saat ini pihaknya berjanji akan terus berinovasi dalam hal layanan yang lebih baik.
Baca Juga: Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah?
Termasuk visa yakni prosesnya geometric di Asrama Haji menjelang pemberangkatan. Menurutnya prosesnya sangat cepat, sehingga calon jamaah haji tidak perlu kerepotan dalam mengurus visa. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News