PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan kembali melayangkan surat ke bupati terkait langkah normalisasi sungai yang dinilai belum maksimal. Tidak itu saja, organisasi ekstra kampus itu juga menyurati lembaga DPRD serta beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, seperti Dinas PUPR.
Mereka menginginkan agar kegiatan normalisasi secepatnya diselesaikan dan merata, bukannya sporadis. "Kami memang kembali melayangkan surat ke Bupati Indartato, DPRD, dan OPD terkait soal normalisasi yang kami nilai masih setengah-setengah," ujar Rojihan, Ketua PMII Pacitan, Rabu (5/12).
Baca Juga: Gelar Aksi Damai, Aktivis PMII Cabang Pacitan Suarakan Pengusutan Kasus Penembakan Randi
Bentuk kegiatan normalisasi dimaksud, yaitu aliran air di seputaran perempatan Penceng arah Pembangunan, Desa Tanjung Sari. Pantauan dari mahasiswa, pekerjaan tersebut terkesan belum merata. Sebab spot di bawah jembatan-jembatan kecil tidak diambil tanah atau materialnya. "Ya kalau seperti ini tidak maksimal, apalagi ini musim hujan, tentu sedikit fungsinya," lanjutnya.
Rojihan berharap pemkab dan instansi terkait segera tanggap apa yang telah disampaikan dalam isi surat tersebut. "Jangka waktu sesuai tertulis dalam surat 5x24 jam. Tentu akan ada tindak lanjut hingga realisasi pengawalan ini, kita akan turun jalan dan audiensi jikalau surat tersebut tidak ditanggapi," tegasnya. (yun/rev)
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Turun ke Jalan Galang Donasi untuk Korban Tsunami Lampung dan Banten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News