Wujudkan Kabupaten Madiun Open Defecation Free Melalui Advokasi dan Penggalangan Komitmen

Wujudkan Kabupaten Madiun Open Defecation Free Melalui Advokasi dan Penggalangan Komitmen

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Bertempat di Pendopo Muda Graha, Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto membuka Advokasi dan Penggalangan Komitmen Percepatan Open Defecation Free (ODF) Kabupaten Madiun, Selasa, 11 Desember 2018.

Acara dihadiri Forkopimda, Kepala OPD, Staf Ahli beserta Asisten, Kepala TP PKK Kab. Madiun beserta pengurus, Danramil, Kapolsek se-Kabupaten Madiun, Camat se-Kabupaten Madiun, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK Desa/ Kelurahan, Kepala Desa/ Lurah, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Madiun, serta para tamu undangan.

Baca Juga: Pj Bupati Madiun Pantau Harga Pangan Jelang Nataru

Dalam sambutan Bupati Madiun yang dibacakan oleh Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menyampaikan bahwa sebagaimana visi yang sudah ditetapkan yaitu terwujudnya Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera, dan Berakhlak maka untuk mewujudkan visi tersebut salah satu prioritas program pembangunan di Kabupaten Madiun adalah bidang kesehatan. Dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Guna mencapai tujuan tersebut Pemerintah Kabupaten Madiun berupaya meningkatkan program kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, serta peningkatan sumber daya kesehatan. Tahun 2017 Presiden mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). 

"Mari kita bersama-sama melakukan tindakan yang sistematis dan terencana dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup untuk mencapai tujuan program penyehatan lingkungan sesuai rencana strategis kementerian kesehatan serta upaya pencapaian target SDGs (Sustainable Development Goals) tahun 2030, yaitu mencapai akses sanitasi dan higiene yang cukup dan merata bagi semua orang serta mengakhiri defekasi terbuka" tegas Hari Wuryanto.

Salah satu aksi nyata yang telah berlangsung adalah penyediaan air minum, sanitasi, meningkatkan perilaku higienis masyarakat dengan tujuan utama menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan. Untuk mencapai target tersebut Menteri Kesehatan telah meluncurkan strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang meliputi 5 pilar, yaitu :Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir, Pengelolaan Air Minum dan Makanan di Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga, dan Pengelolaan Limbah Cair di Rumah Tangga. (hen/rev)

Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO