PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan berharap aktivitas normalisasi anak sungai Wrati yang berada di pinggir jalan raya dilakukan secara menyeluruh. Yakni, sepanjang anak sungai Wrati mulai dari Hulu, tepatnya Dusun Ngering Desa Legok. Ini agar masalah banjir tahunan bisa diatasi dengan baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Kades Gempol, Khamdi saat ditemui Bangsaonline.com pada Rabu (12/12). Menurut Khamdi, saluran air anak sungai Wrati di Dusun Ngering perlu dilakukan pembersihan dari tumpukan sampah, serta pohon bambu yang ada di dalam sungai.
Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara
“Kalau anak sungai Wrati di Dusun Ngering tak dibersihkan sampahnya, maka aliran air tidak akan lancar dan akan meluber ke pemukiman,” jelasnya.
Lambatnya kegiatan normalisasi di sungai yang menjadi kewenangan pihak Provinsi Jatim juga dirasakan warga Desa Gempol yang rumahnya berada di pinggir sungai, karena luberan air sungai Wrati bisa jadi genangan air.
"Saya sudah mengusulkan ke Surabaya, tapi belum ada kegiatan normalisasi yang maksimal," jelasnya lagi.
Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, ratusan rumah warga desa Gempol yang ada di sepanjang anak sungai Wrati Kecamatan Gempol Pasuruan hampir setiap musim hujan selalu digenangi luapan air hingga ketinggian 10-20 sentimeter. Luapan air kiriman dari hulu ke anak sungai Wrati sudah tidak mampu menampung debit air akibat adanya pendangkalan. (bib/par/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News