Kepala Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Yenrizal Makmur berikut piagam penghargaannya. foto: ist
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur Yenrizal Makmur masuk dalam 50 besar nomine Anugerah ASN (Aparatur Sipil Negara) 2018, kategori PPT Pratama Teladan yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Drs. Syafruddin, M.Si menyatakan, anugerah ASN 2018 dapat memotivasi ASN untuk terus komitmen, amanah, dedikasi sepenuh hati, dengan inovasi tiada henti dalam menginspiratif untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima.
Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Puncak Harganas ke-31
"Kita mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, finalis, juri dan panitia yang telah bekerja tanpa lelah untuk Indonesia lebih baik," ujar Syafruddin.
Menurutnya, ASN yang terpilih ini kelak akan menjadi role model yang diharapkan mampu memotivasi dan menginspirasi ASN lainnya untuk menorehkan prestasi dalam mengemban tugas jabatan. Dari 4,3 juta ASN seluruh Indonesia yang mengikuti ajang Anugerah ASN Tahun 2018, hanya 4.000 orang, melalui tahapan dan proses seleksi terpilihnya 50 besar nomine Anugerah ASN 2018, yang pada akhirnya terpilihlah 3 besar PPT Pratama Teladan, 3 besar PNS inspiratif dan 5 PNS inspiratif terfavorit.
Ketua tim juri sekaligus Kepala TVRI Helmi Yahya mengungkapkan, ASN zaman dahulu berbeda dengan ASN zaman now. ASN saat ini dihadapkan pada tantangan yang berat dan kompleks, di satu sisi harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik seiring dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat. Di sisi lain ASN juga harus mampu beradaptasi dengan dinamika zaman sejalan dengan era industri 4.0, apalagi telah dengan tunjangan kinerja.
Baca Juga: Harapan Adhy Karyono saat Jawa Timur Jadi Provinsi Pertama Diluncurkannya Aplikasi Population Clock
Prestasi Yenrizal Makmur yang telah ditorehkan untuk Jawa Timur adalah berhasilnya penurunan TFR dari 2.1 menjadi 1.91 dan terendah se-Indonesia, juara KB Perusahaan Tingkat Nasional, juara Motivator KB Pria (MOP) Tingkat Nasional, juara PIK Remaja Tingkat Nasional, juara Karya Tulis Kependudukan Tingkat Nasional, juara Pidato Kependudukan Tingkat Nasional, serta sebagai inisiator Aplikasi Kampung KB Jatim untuk memantau perkembangan pengelolaan program Kampung KB di Jawa Timur. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
