PACITAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya di sepanjang jalur Pacitan-Ponorogo hampir semuanya tak berfungsi, alias mati. Informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 63 tiang lampu di sepanjang jalan Arjosari hingga Pacitan yang selama ini mati.
"Saya semalam jalan mulai dari Arjosari sampai Pacitan sedikitnya ada 63 titik lampu penerangan jalan dengan pembangkit listrik tenaga surya mati tidak berfungsi," ujar Sarwono, salah seorang warga yang kebetulan menghitung jumlah lampu PJU yang mati, Minggu (23/12).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Dikonfirmasi terkait hal ini, Budi Hari Santoso selaku Kasie Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ) UPT PJJ Dinas PU dan Binamarga Pemprov Jatim wilayah Pacitan, mengatakan kalau lampu PJU merupakan wewenang Dishub.
Di sisi lain, Agus Winarno Kasie Rekayasa Lalu Lintas, Angkutan Orang, dan Barang Dishub Pacitan menyatakan, kalau persoalan lampu PJU tersebut sepenuhnya masih kewenangan Dishub Pemprov Jatim. Sebab sejak pengadaan dari Tahun 2013, 2015, 2016, dan 2017, sampai saat ini belum ada serah terima hibah ke pemkab.
"Jumlahnya malah 84 titik, dan semuanya mati tak berfungsi. Namun kami tidak punya kewenangan melakukan perbaikan. Sebab belum ada hibah dari Dishub Pemprov," jelasnya di tempat terpisah.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Selain di jalur Pacitan-Ponorogo, lampu penerangan jalan tersebut juga terpasang di jalur Wareng-Bliruk Kecamatan Punung. "Namun semuanya hidup. Berbeda dengan yang di jalur Pacitan-Ponorogo," tandasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News