PACITAN, BANGSAONLINE.com - Serapan belanja APBD di Pacitan jelang akhir tahun anggaran (TA) 2018 rata-rata sudah mencapai 97 persen. Kondisi tersebut berlaku di hampir 43 OPD.
Kepala BPKAD Pacitan Heru Sukresno mengatakan, rata-rata semua OPD di Pacitan serapan belanjanya sudah mencapai 96-97 persen.
Baca Juga: TRC Jadi Andalan BPBD Pacitan dalam Penanggulangan Darurat Kebencanaan
"Hanya sekitar 8 OPD yang masih menyisakan sekitar 10 persen belanjanya yang belum terserap," ujarnya, Rabu (26/12).
Dari 8 OPD tersebut, BPBD yang masih menunjukkan nominal cukup besar, yakni Rp 139 miliar lebih. Namun, kondisi keuangan tersebut dikarenakan pada 1 Oktober lalu pemerintah pusat akan mengucurkan anggaran senilai Rp 139 miliar yang diperuntukkan rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) pasca banjir bandang yang terjadi 28 November 2017 lalu.
"Dana tersebut belum ditransfer ke kas daerah. Namun Pak Bupati sudah melakukan penandatanganan nota hibah daerah. Diperkirakan, dana baru akan ditransfer pada 28 Desember nanti," urai mantan Kabag Umum ini.
Baca Juga: BPBD Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Pacitan
Sementara untuk OPD lain seperti RSUD dr Darsono, belum menginput laporan. Sebab sistem tata kelola keuangan di rumah sakit merupakan BLUD. Begitu pun dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mana ada anggaran dana BOS. Serta Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, lantaran ada dana BOK kesehatan.
"Namun secara umum serapan belanja sudah cukup tinggi," tegasnya. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News