SUMENEP (BangsaOnline) – Memperingati hari tani nasional, Front Aksi Mahasiswa Sumenep (Fam's)
menggelar aksi tunggal di depan gedung DPRD Sumenep, Rabu (24/9/2014). Sambil
berkalung cangkul, Hazmi selaku pendemo tunggal juga membawa poster bertuliskan
"Selamatkan zona hijau; selamatkan petani tembakau; dan selamatkan petani
garam".
Hazmi mengaku kecewa terhadap anggota legislatif yang terkesan membiarkan zona
hijau beralih fungsi."Banyak lahan produktif di Sumenep berubah menjadi
perumahan. Padalah 80 persen masyarakat Sumenep adalah petani, kenapa kondisi
ini justru dibiarkan. Kemana wakil rakyat, kok hanya diam menikmati dinginnya
AC," teriak Hazmi.
Selain itu, Hazmi juga mendesak Pemerintah Kabupaten Sumenep baik eksekutif
ataupun legislatif untuk melindungi petani tembakau dan petani garam.
"Hingga saat ini tidak ada langkah konkrit dari Pemkab Sumenep dalam
menyelamatkan petani tembakau dan garam. Harga saja masih tidak berpihak kepada
petani," tandasnya.
Hazmi mengungkapkan, aksi tunggal yang dilakukannya bukanlah main-mainan,
melainkan sebagai penyambung lidah petani tembakau dan garam, khususnya
masyarakat Sumenep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News