TUBAN, BANGSAONLINE.com - Beberapa tahun belakangan ini, pecinta burung berkicau semakin marak. Mulai dari masyarakat biasa, sampai kalangan pejabat, banyak yang memelihara burung berkicau. Bahkan komunitas penghobi hewan ini banyak bermunculan.
Salah satunya adalah Sahabat RSF Senori, Kabupaten Tuban. Komunitas ini kerap mengadakan latihan bersama (Latber) rutin, serta kontes burung kicau mania. Seperti yang digelar di Lapangan Baleono, Desa Sendang, Kecamatan setempat, pada Selasa (1/1).
Baca Juga: Klub Burung Binaan SIG Tuban Gelar Lomba Kicau Tingkat Nasional Berhadiah Total Rp50 Juta
Agenda rutinan latber kali ini dihadiri oleh puluhan paguyuban burung berkicau yang berasal dari luar kota seperti Cepu, Blora, dan lokal daerah seperti Kecamatan Kenduruan, Jatirogo, Bangilan, Singgahan, Parengan, Montong, dan Senori.
Ketua Sahabat RSF Senori, Agus Burhanuddin mengatakan, latber dan kontes burung ini diselenggarakan setiap Selasa. Ada sebanyak 25 kelas (kasta) burung yang dikonteskan, antara lain burung love Bird, Cendet, Cucak Hijau, Kacer, Murai, Kenari, dan Konin.
"Dalam event latber dan perlombaan kasta tertinggi yang terpopuler ditoskan (dipertandingkan, red) adalah jenis burung murai batu. Jenis ini mendapatkan antusiasme dari kalangan kicau mania. Sebab, saat ini ikon dan tren di pasaran lebih memilih jenis burung murai yang lagi naik daun. Hal ini terbukti taksiran harga strandar di pasaran masih stabil kisaran Rp 2 juta," ungkapnya.
Baca Juga: Terbengkalai Hampir 2 Tahun, Seniman Tuban Galang Koin untuk Renovasi Gedung Budaya Loka
Bahkan harganya bisa melejit hingga puluhan juta bila burung tersebut berhasil menjuarai kontes. "Yang pasti ini dari hobi dan sudah kami lakoni tujuh tahunan," pungkasnya. (ahm/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News