Sahabat Prabowo Sandi Klarifikasi Pencatutan Bendum Hipmi Jatim

Sahabat Prabowo Sandi Klarifikasi Pencatutan Bendum Hipmi Jatim Fauzi Mahendra (kanan) saat mendampingi Cawapres Sandiaga Uno di Jawa Timur, kemarin. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Panitia road show cawapres nomer urut 02 di Jawa Timur menanggapi berita soal pencatutan Bendahara Umum (Bendum) Jatim, Ahmad Salim. Bendum Jatim itu sebelumnya menyebut bahwa namanya dicantumkan dalam rundown acara tanpa konfirmasi.

Terkait hal itu, panitia sekaligus Ketua Sahabat Prabowo Sandi (SPS) Jatim Fauzi Mahendra menjelaskan, munculnya nama-nama sekaligus tulisan dikarenakan jabatan melekat para anggota relawan yang memang pengurus . Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Namun tidak disangka, jabatan di itu juga ikut tertulis di rundown.

Baca Juga: Menparekraf: Kota Mojokerto Jadi Contoh Pengembangan Ekonomi Kreatif

“Saat awal rundown acara muncul, saya langsung minta diralat, tapi sayangnya sudah terlanjur beredar luas,” kata Fauzi, Kamis (3/1).

Hal itu kemudian, kata Fauzi, membuat Ahmad Salim Bendahara Umum kecewa. Fauzi mengaku sudah komunikasi langsung secara pribadi dengan Ahmad Salim.

“Kami tidak bermaksud bawa-bawa nama HIPMI,” jelasnya.

Baca Juga: Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun

Kepada Ahmad Salim, Fauzi kemudian menjelaskan jika ada kesalahan tulisan dalam rundown kedatangan Cawapres yang menyebut nama organisasi . Ia memastikan hal tersebut sudah diralat langsung dan dihapus dalam rundown acara yang mencatut tulisan .

"Ahmad Salim ini kawan baik saya, sama-sama di kepengurusan Jatim. Kita minta maaf, karena ada kesalahan teknis, jadi langsung dibetulkan," ujar Fauzi.

"Rundown yang baru dan final sudah tidak ada kata-kata , saya pastikan itu," imbuh Fauzi sambil menunjukkan lembaran rundown terbaru.

Baca Juga: NasDem Sidoarjo Serahkan Ratusan Beasiswa PIP Jalur Aspirasi

Ia mengaku sepakat dalam momen pilpres 2019 ini organisasi tidak digunakan untuk kepentingan politik. Karena adalah organisasi profesi kumpulan pengusaha muda.

"Saya yakin pilihan politik anggota beragam, ada yang ke nomer satu ada yang ke nomer dua. Semua pasti ada wadah sendiri-sendiri, tanpa membawa ," pungkas pengusaha travel haji dan umroh ini.

Seperti diberitakan di BANGSAONLINE.com sebelumnya, terjadi Dinamika Pemilihan Presiden Indonesia jelang coblosan 17 April 2019. Ahmad Salim Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia () Jawa Timur mengungkapkan dirinya kecewa namanya dicatut atas nama organisasi, bukan atas nama pribadi. Ahmad Salim kecewa karena relawan Prabowo Sandi dinilai membawa-bawa nama besar untuk menggaet massa pendukung. (mdr/rev)

Baca Juga: Resmi Dilantik, Hipmi Sidoarjo Komitmen Tumbuhkan Pengusaha Muda hingga Desa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO