LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 23 rumah di dua desa di Kecamatan Glagah Lamongan rusak parah akibat diterjang angin puting beliung. "Di Desa Glagah ada sebanyak 16 rumah rusak dan di Desa Margoanyar ada sebanyak 7 rumah yang rusak," ujar Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin, pada awak media, Minggu (13/1).
Meski mengakibatkan puluhan rumah rusak, namun kejadian di wilayah Kecamatan Glagah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Menurut data BPBD Lamongan, secara keseluruhan, rumah-rumah yang rusak akibat terjangan puting beliung tersebut sebanyak 23 Rumah.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Robohkan Sejumlah Rumah di Lamongan
Selain merusak rumah warga, angin puting beliung juga merusak sejumlah fasilitas umum, di antaranya masjid dan gudang KUD Mina Lestari. Pukesmas Kecamatan Glagah juga rusak.
"Kejadiannya begitu cepat. Hujan disertai angin tiba-tiba menerjang dan puluhan rumah rusak, terutama bagian atapnya," jelas salah seorang warga Margoanyar, Khoirul Anwar.
Menurut Khoirul, angin puting beliung juga membuat sejumlah pohon, tiang listrik, tiang telepon, serta sejumlah warung roboh. "Akibatnya lampu listrik mengalami padam, mungkin karena ada tiang listrik yang juga ikut roboh," jelas Khoirul Anwar.
Baca Juga: Disapu Puting Beliung, Gedung SDN dan Rumah Warga di Maduran Rusak Parah
Pasca kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan segera menurunkan bantuan untuk sejumlah warga di wilayah Kecamatan Glagah yang rumahnya rusak akibat terjangan angin puting beliung.
“Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan berserta tim kecamatan dan desa dalam proses membantu pemulihan pasca bencana sambil menginventarisir kebutuhan bantuan korban bencana. Dan secepatnya akan ditindaklanjuti,” kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan.
Baca Juga: Polres Lamongan Beri Bantuan pada Korban Puting Beliung
Dijelaskan Agus, hal itu termasuk memberi bantuan pada warga yang rumah rusak akibat terjangan angin puting beliung. "Intinya, secepatnya akan dilakukan tindaklnjuti untuk membantu para korban bencana tersebut," pungkasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News