Empat Balita di Lumajang Diserang Sekelompok Kera Liar

Empat Balita di Lumajang Diserang Sekelompok Kera Liar Seorang ibu menggendong ananknya sambil menunjukkan luka akibat digigit kera liar.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Gerombolan kera liar yang diduga dari Gunung Lemongan masuk ke permukiman dan menyerang sejumlah warga Lumajang, Sabtu (12/01) kemarin. Dalam dua minggu ini, dilaporkan sebanyak empat balita sekitar umur 20 bulan dilarikan menuju ke Rumah Sakit lantaran diserang oleh sekelompok kera tersebut.

Warga yang diserang, kebanyakan mengalami luka di kepala serta di paha. Salah satu korban adalah Iqbal yang masih berumur 21 bulan, balita asal Dusun Kraja, Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah. Korban yang merupakan putra Eko Agianto dan Fatimah, harus mengalami luka robek di bagian dahi akibat gigitan kera, dengan panjang robek 9 centimeter. Meskipun tidak terlalu dalam, namun korban harus mendapat 16 jahitan.

Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030

"Warga sangat was-was terhadap serangan kera liar ini. Kami yang berada di sekitar kawasan hutan, menjadi sasaran kera," ungkap H. Adnan, tokoh masyarakat Tegal Randu.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mengatakan, bahwa dalam penanganan kasus tersebut, pihaknya melarang jajaranya melakukan tindakan yag tidak diinginkan. "Sebisa mungkin tidak membunuh hewan liar ini. Jika keadaan mendesak bisa menggunakan tembakan obat bius," katanya saat di hubungi media ini, Minggu (13/01).

Menurut Asral, turunnya kera liar hingga ke pemukiman warga lantaran persediakan makanan di wilayah Lereng Gunung Lemongan sudah habis. Sehingga hewan tersebut turun gunung. "Dipastikan kawanan hewan liar ini mencari makan hingga turun ke pemukiman warga, karena habitat wilayahnya tinggal telah dirusak oleh masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro

Kapolres meminta agar warga di daerah setempat tidak melakukan penebangan pohon maupun merambah hutan, sehingga rumah bagi habitas kera ini tidak rusak. "Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar sama-sama menjaga kelestarian wilayah hutan tersebut," pungkasnya. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO