JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sejak awal Januari 2019, permintaan trombosit di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang, mengalami peningkatan. Ini tidak lepas dari maraknya serangan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Bagian Pelayanan Medis UTD PMI Kabupaten Jombang Rahmat Siswojo mengatakan, kenaikan permintaan tercatat sejak tanggal 1 hingga 14 Januari 2019.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
"Untuk musim penghujan ini kelihatannya pasien DBD mengalami peningkatan. Ini dilihat dari adanya kenaikan permintaan dibanding sebelumnya," kata Rahmat kepada wartawan di wawancara di kantornya di Jalan Adityawarman No 45 Jombang, Senin (14/1) siang.
Dijelaskan, permintaan trombosit atau keping sel darah yang memiliki fungsi utama sebagai pembeku darah ini sejak awal Januari 2019 ini rata-rata mencapai 25 sampai 30 kantong per hari. Sebelumnya, permintaan trombosit tercatat hanya 15 kantong per hari.
"Tingginya permintaan trombosit membuat kita menjaga stok. Untuk mencukupinya dengan menggalakkan donor darah massal di instansi-instansi pemerintah, perusahan-perusahaan, hingga lembaga sekolah," paparnya.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Sementara saat disinggung dengan stok darah sendiri, Rahmat mengaku saat ini masih mencukupi. "Stok darah di PMI Jombang tidak ada kekurangan. Paling yang sedikit minim adalah golongan darah O," tutupnya. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News