TUBAN, BANGSAONLINE.com – Ratusan pelajar SMAN 1 Tuban mengikuti seminar Nasionalisme dan Kebangsaan yang digelar Generasi Muda Umat Beragama (Gema Utama), Sabtu (26/1). Seminar ini dimaksudkan memberi pemahaman pada generasi muda dari pengaruh kelompok radikalisme yang dapat menggerogoti kerukunan antar umat beragama.
Seminar bertajuk "Merajut Kebersamaan Antar Umat Beragama, dalam Membangun Nasionalisme dan Kebangsaan" itu dipusatkan di gedung pertemuan SMAN 1 Tuban dengan menghadirkan dua pembicara. Yakni, Faisal Fatawi Dosen UIN Malik Ibrahim Malang, dan Jamal Ghofir Dosen Stitma yang juga pengurus FKUB Tuban.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Pemahaman keragaman menjadi penting kita tanamkan pada generasi muda, khususnya para pelajar. Sebab mereka lah generasi penerus yang akan mengawal dan menjaga persatuan dan kesatuan dalam bangsa ini," ujar Jamal Ghofir.
Memurut Jamal, generasi milenial (remaja saat ini) sangat rentan dengan paham-paham yang jauh dari nilai tradisi dan budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, saat ini paham-paham tersebut juga menyebar melalui dunia maya.
"Ini menjadi penting untuk ditanamkan, agar mereka mengetahui akan pentingnya toleransi," katanya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Sementara Faisal Fatawi menyampaikan tentang imbas negatif dari kemajuan informasi dan teknologi. Yakni, banyaknya media sosial yang menyebarkan paham radikalisme yang dapat diakses oleh remaja. Padahal, generasi milenial ini dipandang rentan terpengaruh paham-paham radikal.
"Pada era saya, televisi saja jarang dijumpai. Namun, sekarang informasi sudah sedemikian mudahnya diakses, bahkan dalam genggaman. Ini jika tanpa filter yang baik, maka akan berpotensi memberikan pengaruh pada generasi milenial ini," kata Faisal.
Sementara itu, salah satu peserta, Rambanang Sidan Lanang mengapresiasi kegiatan tersebut. "Ini bagus karena sekarang ini Indonesia sudah banyak paham radikal. Dengan kegiatan seperti ini bisa dirasakan Tuban dan Indonesia lebih tenang," katanya.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Untuk dikehatui, kegiatan diikuti sedikitnya 250 pelajar lintas agama yang ada di SMAN 1 Tuban. Kegiatan serupa direncanakan rutin untuk menjaga silaturahmi antar umat beragama. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News