BANGSAONLINE.com - Daniel Kurmelovs (18) dihukum 25 tahun penjara setelah terbukti mencekik sampai mati teman main seksnya, Frank Lennon, pria berusia 53 tahun. Kurmelovs juga bisa ditangkap karena dia berupaya menjual ratusan rokok yang diambil dari flat korban.
Mereka hanya berkenalan beberapa jam saja di Kota Manchester, dan dilanjutkan dengan permainan seks sadis, atau yang lazim disebut permainan seks 'masokistik'.
Baca Juga: Gila! Swedia Bakal Gelar Kejuaran Seks, Apa Saja yang Dinilai?
Permainan seks masokistik adalah gangguan seksual di mana melibatkan kesenangan dan kegembiraan yang diperoleh dari rasa sakit pada diri sendiri atau berasal dari orang lain. Gangguan ini biasanya terjadi sejak kanak-kanak atau menginjak remaja yang sudah mulai kronis.
Orang dengan gangguan ini mencapai kepuasan dengan mengalami rasa sakit. Dijelaskan pada situs econlib.org, aktivitas masokistik kadang-kadang terbatas pada penghinaan secara verbal , tetapi dapat pula berupa penghinaan, penderitaan, atau penyiksaan fisik yang dilakukan baik oleh dirinya sendiri ataupun oleh pasangannya.
Lennon mengundang Kurmelovs ke flatnya dan mengajak berzina. Saat berzina, Lennon meminta Kurmelovs mencekiknya. Tetapi Kurmelovs yang berasal dari Middleton ini malah keterusan mencekik seterusnya, sampai Lennon mati.
Baca Juga: Suami di Serang Tega Jual Istri ke Pria Hidung Belang dengan Tarif Rp 500 Ribu
Kurmelovs bersantai-santai dulu selama lima jam di flat Mr Lennon. Menggeladah barang berharga milik Lennon, mencuri uang tunai Rp 16,5 juta, mencuri jam tangan, perhiasan, dan ratusan rokok.
Untuk menghilangkan jejak, Kurmelov menyemprotkan cairan pembersih dan pasta gigi ke tubuh Lennon dalam upaya menutupi pembunuhan dan menghancurkan bukti.
Kurmelovs lalu menghabiskan uang dan barang jarahan. Dan dia cerita kepada teman-temannya, telah membunuh orang. Dia lalu mengubah penampilannya dengan mencukur kepalanya.
Baca Juga: Pria di Banyuwangi Curi Celana Dalam untuk Fantasi, Terekam CCTV Pakai Topeng CD Saat Beraksi
Kurmelovs ditangkap beberapa hari kemudian di Middleton, setelah dia memberi tahu seorang wanita bahwa dia 'membunuh seseorang' karena rokok yang dia coba jual. Di persidangan, Kurmelovs mengakui pembunuhan dan mengklaim kematian itu kecelakaan. Tetapi juri menilai dia bohong dan mememberikan Kurmelovs hukuman maksimal. Karena ada surat sakti dari sebuah institusi, bahwa pelaku adalah ABG, Kurmelovs dibebaskan setelah 9 hari ditahan.
Ternyata dia pernah merampok nenek berusia 78 tahun, dengan mengancam pakai pisau. Akhirnya, dia ditangkap lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News