NGAWI, BANGSAONLINE.com - Jalur Ngawi - Madiun kembali meminta korban jiwa. Kali ini nyawa seorang kakek melayang. Ia tewas setelah ditabrak bus Sugeng Rahayu di Jalan Raya Ngawi – Maospati kilometer 4-5 masuk Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Rabu (06/02) sekitar pukul 10.25 WIB.
Saimin, kakek 69 tahun warga Dusun Bulakan, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Ngawi dinyatakan tewas di lokasi kejadian setelah tertabrak Bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya – Semarang tersebut.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan, Satlantas Polres Ngawi Tingkatkan Patroli di Jalur Blackspot
Kejadian berawal sewaktu korban hendak menyeberang jalan. Diduga ia menyeberang tanpa memperhatikan arus lalu lintas, yang saat bersamaan melaju dari arah Ngawi menuju Maospati (Utara ke Selatan) bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan Mujiono (45) warga Desa Karangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo.
Menurut keterangan pengemudi bus, bahwa kendaraannya melaju seperti biasa. Namun mendadak ada penyeberang jalan kaki tanpa memperhatikan arus lalu-lintas. Karena jarak terlalu dekat, akhirnya tubuh Saimin tergilas roda depan bus.
Akibat dari peristiwa tersebut, korban mengalami luka parah. Bahkan isi perutnya sampai keluar.
Baca Juga: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Avanza di Ngawi
Petugas Satlantas Polres Ngawi bersama tim medis RSUD dr Soeroto mengevakuasi mayat korban untuk dilakukan visum of repertum di rumah sakit. "Kecelakaan diakibatkan kurang hati-hatinya pemakai jalan pada saat akan menyeberang jalan," jelas Ipda Cipto Utoyo, Kanit Laka Satlantas Polres Ngawi pada BANGSAONLINE.com. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News