BANGSAONLINE.com - Peraih medali perunggu Olimpiade Natalia Kuzyutina mengklaim telah membantung Vladimir Putin, Presiden Rusia. Namun, peristiwa itu tak dirilis Kremlin.
Peristiwa membanting Presiden Putin ini terjadi dalam sesi pertarungan judo. Natalia yang kini berusia 29 tahun ini bergabung dalam sesi judo tengah malam di Sochi yang diselenggarakan oleh Putin. Sebelumnya, Putin ada pembicaraan menegangkan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan pemimpin Turki Recep Tayyip Erdoğan, dalam perjamuan negara.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Natalia tiba di gym pada jam 9 malam untuk bermitra dengan Ms Kuzyutina, yang sebelumnya muncul dalam sesi pemotretan mengenakan bikini dan memamerkan tubuhnya yang kencang.
Dia memposting ke akun media sosialnya video setelah latihan sambil berkata "Terima kasih Presiden Putin bahwa setelah negosiasi yang begitu rumit di KTT, dia menemukan waktu untuk pelatihan kualitas skala penuh. Aku senang sekali lagi menjadi mitra sparring bagi presiden."
Putin menjawab: "Ini adalah fakta medis, adrenalin meningkat pada seseorang yang melakukan latihan fisik, sehingga suasana hati menjadi membaik, dan bisa memandang dunia di sekitar Anda secara berbeda."
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Natalia Kuzyutina memenangkan medali perunggu di Olimpiade Brasil pada tahun 2016, di kelas 52 kg.
Putin berlatih selama satu jam penuh dan "dalam kondisi fisik yang sangat baik". Dia juga tidak diperlakukan "dengan lembut" oleh pelatih judo.
Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Baca Juga: Dampak Tak Pernah Ganti Celana Dalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News