RGS Indonesia dan TKD Jatim Kolaborasi Pasang Reklame Jokowi-Ma'ruf Raksasa

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim berkolaborasi untuk memenangkan capres-cawapres No. 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Minggu (17/2) dini hari, RGS Indonesia dan TKD kompak memasang reklame raksasa bergambar Jokowi-Ma'ruf di space iklan bando perempatan Sentolang, Kecamatan Kebomas. Di reklame itu juga terpampang foto pendiri RGS H. Moh. Khozin Ma'sum, Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Pur) Macfud Arifin, Ketua TP Gresik Mujid Riduan, Ketua Pemenangan Bidang UMKM Jatim Sugeng Priasto, dan Ketua Umum RGS Indonesia Muslih HS.

Baca Juga: Gus Yani Temui Pendiri RGS Indonesia

Kepada BANGSAONLINE.com, H. Moh. Khozin Ma'sum menyatakan, bahwa pemasangan reklame raksasa itu sebagai bentuk kekompakan dan keguyuban para tim yang bulat satu suara untuk sama-sama berjuang memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 17 April 2019.

"Alhamdulillah, kekompkan kami untuk mewujudkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019, luar biasa," ujar Abah Khozin, begitu panggilan akrabnya.

"Ini adalah anugerah kekompakan luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT. Sehingga, kami sangat yakin makin mudah untuk mewujudkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf," sambung bendahara umum DPP Bakuppi ini.

Baca Juga: RGS Indonesia Komitmen Dukung Alif di Pilkada Gresik 2024

Dijelaskan Khozin, konsolidasi dan komunikasi intens terus dibangun oleh RGS Indonesia dan TKD dan tim pemenangan lain. Sebab, komunikasi dan konsolidasi itu merupakan salah satu tolok ukur untuk menakar capaian yang diraih dalam kebersamaan berjuang untuk menuju kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Sejauh ini berdasarkan pantauan RGS Indonesia, tambah Khozin, grafik menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf terus unggul dan meninggalkan rivalnya. "Meski semua tim yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf punya target persentase masing-masing kemenangan, namun RGS Indonesia hingga sekarang tetap optimis Jokowi-Ma'ruf bisa memenangi Pilpres dengan capaian kisaran 63 persen," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News