MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sebagian orang beranggapan bahwa bisnis fotografi adalah bisnis padat modal. Hal tersebut bisa dihitung dari jumlah aset yang harus dimiliki seorang fotografer. Terhitung cukup besar modal yang harus dikeluarkan untuk memiliki sebuah studio lengkap dengan peralatan foto yang profesional.
Namun, paradigma itu telah bergeser. Dunia digital membawa perubahan besar terhadap perkembangan fotografi itu sendiri, sehingga saat ini tidak perlu memiliki kamera mahal untuk bisa bisnis fotografi.
Baca Juga: Wujudkan Pengelolaan Keuangan Negara yang Lebih Baik dengan Cashless Government
Hal itu diungkapkan oleh Djunaedi Margijanto, Ketua Asosiasi Fotografer Indonesia saat acara workshop fotografi di LPK Anugerah. Pria yang akrab dipanggil Pak Djun ini mengatakan, untuk membuka usaha fotografi tidak perlu mahal di era digital ini, "Yang penting punya kamera dan belajar teknik yang benar," ujarnya, Senin (25/2).
"Fotografi itu bermain dengan cahaya. Selama ada cahaya, fotografi akan menjadi menjadi unsur seni yang mahal," lanjutnya.
Dia menambahkan, dengan modal kamera harga 7 juta, akan mendapatkan untung 500 hingga 1 juta sekali sesi pemotretan wedding.
Baca Juga: Penjualan Kendaraan Listrik Melonjak pada bulan November, Tiongkok Jaga Momentum
"Harga kamera 7 jutaan misalnya, kita sekali motret acara wedding bisa menghasilkan keuntungan hingga 1 juta rupiah. Jadi modal akan kembali hanya bekerja beberapa kali," tukas Pak Djun. (hen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News