MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Danny Setiono dan Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno mengisi materi dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto, Rabu (27/2).
Keduanya mengisi acara sarasehan bertajuk ‘Bijak Bermedsos’. Acara sarasehan yang digelar di aula Dinas Pendidikan Kota Mojokerto ini dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari.
Baca Juga: Kapolres Mojokerto Kota Besuk Anggotanya yang Sakit
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa nantinya yang akan melanjutkan roda kehidupan ini adalah generasi muda. Untuk itu Ning Ita (panggilan akrab, red), generasi muda harus bisa menyikapi segala bentuk perubahan yang terjadi di dunia maya dan dunia nyata.
"UU ITE sebagai rambu-rambu untuk berselancar di dunia maya," terangnya.
Ning Ita berpesan, jika berselancar di dunia maya bukan bebas sebebasnya karena negara Indonesia mempunyai peraturan tentang hal tersebut. "Harus berhati-hati dan jangan mudah percaya karena dunia maya berbeda dengan kenyataan," terangnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan, bahwa di dunia nyata indikatornya sudah jelas, tapi tidak untuk dunia maya. "Jangan mudah percaya dengan apapun yang ditampilkan di dunia maya, harus selalu berhati-hati," tambahnya.
Selanjutnya Kapolres Mojokerto Kota mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan kajian cara bermedia sosial (bermedsos) yang bijak dari sudut pandang undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Otak manusia bisa menyerap materi yang disampaikan, didengar dan dilihat saat kondisi bahagia. Saya ingin membangun Mojokerto berkontribusi untuk masyarakat Mojokerto berdaya saing, demokratis, adil dan makmur. Saya punya tugas untuk mewujudkan 5 tahun ke depan,” ungkapnya.
Baca Juga: Instruksi Kapolri, Kapolres Mojokerto Kota Periksa HP Anggota
Sementara itu dalam kesempatan berikutnya, Kapolres Mojokerto menyampaikan, mengenai pengalaman dalam menanggapi sejumlah kasus atau pelanggaran pidana dalam bermedsos.
Seperti diinformasikan kegiatan ini diikuti peserta dari kalangan pelajar SMP dan SMA, tenaga guru BK dan penggiat medsos Mojokerto. (sof/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News