MALANG, BANGSAONLINE.com - Jejak struktur bangunan zaman Kerajaan Majapahit ditemukan warga saat pengerukan tanah yang akan dibangun jalan tol Malang - Pandaan (Mapan).
Struktur bangunan tersebut ditemukan di bawah tanah di Desa Sekarpuro Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, oleh penggali tanah bernama Supriyanto warga Desa Sekarpuro. Temuan ini menjadi perhatian warga sekitar, karena sudah viral di media sosial, sehingga banyak warga masyarakat yang ingin mengetahui lebih dekat atas temuan bangunan peninggalan sejarah tersebut.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
Barang-barang kuno yang berhasil ditemukan di lokasi tersebut antara lain berupa, guci, batu bata, kuno, uang koin kuno. "Kuat dugaan bahwa di kawasan ini dulunya merupakan bekas pemukiman orang kaya kelas menengah ke atas pada abad 10 hingga abad 15 lampau," ungkap Dwi Cahyono sejarawan Kota Malang.
Diperkirakan, lanjut Dwi, di kawasan ini pernah terdapat pemukiman lintas zaman, dimulai dari Empu Sendok (Mataram), Singhasari, hingga zaman Majapahit. Selain itu, tinggalan sejarah yang masih tampak berupa sisa struktur bangunan kuno untuk tempat tinggal warga.
"Area tinggalan bangunan kuno ini berada di lokasi strategis, yakni di sisi utara gunung Buring dan di sebelah barat terdapat sungai Amprong," terangnya, Kamis (7/3).
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
Sejarawan Kota Malang itu menilai struktur bangunan yang ditemukan merupakan sebuah tangga rumah tempat tinggal. Model batu bata yang digunakan mirip dengan bangunan pada masa kerajaan Majapahit.
Ia berharap struktur yang ditemukan ini ditindaklanjuti dengan melakukan eksavasi. Menurutnya, keberadaan jejak kekayaan peradaban di sekitar lokasi pembangunan jalan tol ini sebenarnya masih bisa diselamatkan. "Salah satu caranya, bisa saja situsnya dieksavasi, kemudian dibuatkan semacam rest area di lokasi tersebut," katanya.
"Hal itu masih bisa dilakukan karena sebaran tinggalan barang kuno seperti batu bata masih bisa ditemukan, bahkan diduga tidak tertimbun terlalu dalam, karena proses erosi akibat longsor bertahun tahun," pungkas dia. (thu/rev)
Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News