JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dua siswa SD yang tinggal di sekitar SMPN 1 Rambipuji meninggal akibat terjangkit demam berdarah (DBD). Mengantisipasi agar tidak terjadi musibah serupa, kepala SMPN Rambipuji, Bambang Sudiyono meminta petugas PMI Jember untuk melakukan fogging di lingkungan sekolah.
Fogging menyasar 27 ruangan yang ada di sekolah, meliputi ruang kelas, ruang lab biologi, ruang lab komputer, ruang seni, aula, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang satpam, rumah dinas, gudang, kantin, toilet siswa, toilet guru, dan toilet satpam.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Kami menurunkan 8 personel, kendaraan, dan dilengkapi alat fogging untuk melakukan tindakan antisipasi DBD di sekolah tersebut," ujar Wakil Ketua Bidang PB, Sukarelawan dan Jejaring, Mamang Pratidina, Jumat (8/3).
Diketahui dua siswa SD yang meninggal adalah, Zilda Aulia Febriani, siswi kelas 3C SDN Rambipuji 02. Rumahnya berada disamping SMPN 1 Rambipuji. Rumahnya berjarak 50 meter depan SMP.
"Keesokan harinya, Selasa, 5 Maret 2019, Nabila, siswi kelas 1 SD Curah Malang 02, Rambipuji juga meninggal,"cerita dia membeberkan siswa SD yang meninggal di dekat SMP Rambipuji.(tak/yud/ns)
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News