PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dukungan instansi pada event bersepeda menanjak paling bergengsi, Herbana Bromo KOM Challenge kian bertambah. Giliran Pemerintah Kota dan Polres Pasuruan Kota memberikan dukungan penuh. Plt Wali Kota Pasuruan H. Raharto Teno Prasetiyo didampingi Plt. Plt Kadis Kominfo PasTa, Fendy Krisdiyono,S.P, M.M, menegaskan, event sangat bergengsi itu akan digelar pada 16 Maret mendatang.
Start dari lapangan Makodam Surabaya dengan menempuh jarak 60 km. Full flat menuju GOR Untung Suropati di Pasuruan Kota. Sampai saat ini sudah ribuan peserta pencinta cyclist atau bersepeda gunung yang mendaftar. Tercatat juga ada peserta dari 13 negara yang mendaftar.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
“Kami sangat bangga, kota Pasuruan bisa menjamu cyclist yang datang dari berbagai kota dan negara. GOR sangat representatif untuk menampung lebih dari 1.000 peserta Herbana Bromo KOM Challenge ini,” papar Raharto Teno Prasetyo, Plt Wali Kota Pasuruan.
Teno Raharto yang juga pencinta cyclist memasukkan event bersepeda ini dalam agenda ulang tahun kota Pasuruan ke-333. Rangkaian acara hari jadi kota Pasuruan dimulai tanggal 8 Februari hingga bulan September. Setiap minggu akan ada acara di kota ini.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Teno memastikan diri ikut gowes bersama 1.000 cyclist peserta Herbana Bromo KOM Challenge nanti. GOR ini tidak hanya sekedar menjadi pitstop pertama Herbana Bromo KOM Challenge, tapi jadi tempat start untuk kelas Sepeda Lipat dan Brompton.
“Sekitar 200 cyclist pengguna Sepeda Lipat dan Brompton akan menginap di hotel dan menghabiskan malam sebelum event di kota Pasuruan,” terang Cipto. S. Kurniawan, bos Strive Nutrition Products, salah satu penyelenggara Herbana Bromo KOM Challenge.
Ketika “siksaan” menanjak ke Wonokitri, Bromo usai jam 13.00 dan sudah mengantongi medali dan piagam, tidak perlu bingung pulang ke Surabaya. Panitia penyelenggara Herbana Bromo KOM Challenge telah menyediakan solusi terbaik.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
“Panitia menyediakan bus untuk cyclist dan truk untuk sepeda. Akan diantar kembali dari Wonokitri ke lapangan Makodam Surabaya,” tutur Dewo Pratomo, bos OtakOtak event organizer.
Even yang diselenggarakan oleh Azrul Ananda School of Suffering (AASoS) dan Strive Nutrition Products dan didukung SUB Jersey, OtakOtak event organizer, dan Mainsepedacom ini juga mendapat dukungan penuh dari Polres Pasuruan Kota.
AKBP Agus Sudaryatno, S.I.K, M.H, Kapolres Pasuruan Kota sangat antusias dengan Herbana Bromo KOM Challenge. “Saya sudah menyiapkan anggota untuk mengamankan event ini. Saya dan empat anggota Polresta Pasuruan akan ikut gowes,” tutur pengguna sepeda Cannondale ini.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Pria yang sudah empat tahun serius gowes ini kerap melakukan patroli dengan bersepeda. “Sebelum tol Pasuruan dibuka, saya sempat bersepeda di sana,” tukasnya.
Menurut Kabag Sumba Polres Pasuruan Kota, Yuli Purnomo SH, bersepeda bisa membentuk mental jadi lebih tangguh. “Cyclist sejati tidak mudah menyerah dan itu juga akan nampak di pekerjaan hariannya,” tukas pria berbadan atletis yang akan gowes di event Herbana Bromo KOM Challenge ini.
Agus mengajak serta Yuli Purnomo dan Kasatlantas Polres Pasuruan Kota, AKP Kadek Ary Mahardika, SH, S.I.K untuk latihan bersama sebelum even berlangsung.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
“Kita agendakan tiap minggu gowes bersama ke Pandaan atau ke desa Puspo untuk latihan,” ajak Agus.
Herbana Bromo KOM Challenge ini terdapat kelas Competitive untuk peserta yang ingin menguji kemampuan climbing. Ada 11 kategori terbagi usia untuk laki-laki dan perempuan. Plus dua kategori, Sepeda Lipat dan Brompton.
Hadiahnya? Selain uang tunai, medali, dan piagam, ada hadiah yang paling bergengsi yakni Piala Pangdam V/Brawijaya untuk juara King/Queen Of Mountain (KOM/QOM).
Baca Juga: Lepas Kontingen Popda dan Peparpeda 2024, Pjs. Wali Kota Pasuruan Minta Jaga Sportivitas
Untuk cyclist yang tidak ingin berkompetisi, ada kelas Non-Competitive. “Semua peserta akan mendapatkan timing chip untuk mencatat waktu seakurat mungkin agar fair untuk peserta Competitive. Dan catatan waktu pribadi yang resmi untuk peserta Non-Competitive,” tutup Cipto S. Kurniawan. (par/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News