JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPWBI) Jember mendampingi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan beberapa jurnalis studi banding ke pusat pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya (P4S) Somya Pertiwi, di Dusun Wangaya, Desa Mangista, Kec Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Kegiatan belajar dan memperdalam ilmu pertanian itu dilaksanakan 2 hari (8-9/3).
"Produk beras merah yang kami hasilkan ini, memenuhi total area persawahan yang mencapai 60 hektare. Dengan jumlah anggota sejak dibentuk tahun 2006 hingga saat ini, sudah mencapai 90 anggota," kata Ketua P4S Somya Pertiwi I Nengah Suartana, Sabtu (9/3).
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Sedangkan untuk harga beras organik dijual di kisaran harga Rp 13 ribu per kilogram. Produksi sudah masuk di supermarket besar di Jakarta maupun Surabaya. Selain beras organik, usaha lain yang dimiliki P4S Somya Pertiwi adalah peternakan, pupuk organik, teh, beras merah, serta pengembangan agro wisata.
"Kami dengan sistem pertanian yang dikembangkan ini terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, peran serta pemerintah daerah juga mensupport kami," ungkap dia.
Sementara itu, Fungsi Pelaksanaan dan Pengembang UMKM Perwakilan BI Jember Imam Sholichin berharap, kegiatan studi banding ini mampu membawa manfaat. (ata/yud/ns)
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News