RIAU, BANGSAONLINE.com - Pelantikan Pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Riau berlangsung istimewa. Selain dilantik langsung oleh Ketua Umum Pergunu Pusat Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA juga disaksikan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof H Mohammad Nasir, Ak, Ph.D.
Pelantikan Pergunu Riau itu berlangsung di Pondok Pesantren Al-Mujtahadah, Pekanbaru, Riau, Ahad (10/3/2019). Selain melantik Pergunu, Kiai Asep juga mendeklarasikan Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) Provinsi Riau.
Baca Juga: Targetkan Suara 72 Persen, JKSN Lumajang Deklarasi Siap Menangkan Khofifah-Emil
Dalam orasinya, Kiai Asep bercerita tentang perjuangannya dalam mewujudkan cita-cita membangun pondok pesantren Amanatul Ummah yang kini memiliki 11 ribu santri. Padahal awalnya santrinya cuma 48 orang. Menurut Kiai Asep, untuk mencapai cita-cita besar itu dirinya bermujahadah lewat salat hajat atau salat malam 12 rakaat dengan enam kali salam.
Ia menegaskan bahwa salat malam ini sangat istijabah. Sedemikian istijabahnya sampai Imam Al-Ghazali berpesan, “Jangan ajarkan doa ini kepada sembarang orang, karena saking istijabahnya, doa ini bisa dikabulkan walau untuk berbuat dosa. Kalau sudah begitu maka kita akan kena getahnya,” kata Kiai Asep.
Karena itu Kiai Asep mengijazahkan doa dan salat malam ini hanya kepada mereka yang hadir pada acara itu saja dan jangan diajarkan kepada orang lain. “Hanya boleh diajarkan kepada putra-putri bapak dan ibu aja,” pesan Kiai Asep.
Baca Juga: Khofifah Suka Riyadhah, Juara Pidato Sejak Sekolah, Santri Kesayangan Kiai Wahab Turcham
Usai mengijazahkan doa dan salat malam, Kiai Asep memberikan orasi politik. Dengan disaksikan Menristekdikti M Nasir, Kiai Asep minta masyarakat Riau memenangkan calon presiden Jokowi dan calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin. “Riau harus menang mutlak,” pintanya.
Ia mengungkap beberapa hasil kerja Jokowi, yang menurut dia, belum pernah dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya. Di antaranya merebut saham Freeport 51,2 persen. Juga blok Rokan dan Mahakam.
Karena itu, kata Kiai Asep, agar Indonesia segera mencapai kemakmuran dan kesejahteraan, maka Jokowi harus menang di Riau. “Jangan menyerahkan negara ini kepada mereka yang belum jadi presiden saja sudah menguasai tanah 340 ribu hektar,” katanya.
Baca Juga: JKSN Kabupaten Mojokerto Deklarasi Dukung Khofifah-Emil dan Barra-Rizal
"Kalau di luar negeri kalau ada pejabat disebut-sebut pada paradise dan panama paper ia langsung mengundurkan diri," katanya sembari mengaku aneh kalau di Indonesia malah digadang-gadang jadi pemimpin.
Karena itu Kiai Asep menegaskan bahwa memenangkan Jokowi merupakan suatu keharusan.
Khusus kepada Pergunu, Kiai Asep berpesan, "Selamat mengabdi di Pergunu, jaga warisan para pendiri NU di bumi melayu ini. Tegakkan Islam Aswaja Annahdliyah, hadirkan Islam toleran, Islam damai, Islam rahmatan lil alamin," harap Kiai Asep Saifuddin Chalim.
Baca Juga: Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar
Mantan Ketua PCNU Kota Surabaya ini minta Pergunu menjadi guru yang baik. "Jadilah guru yang baik atau tidak sama sekali, dengan berusaha terus mewujudkan sistem pendidikan yang berorientasi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia. Guru adalah kunci masa depan Indonesia," katanya.
Ketua Pergunu Provinsi Riau, KH Ahmad Mujahidin bersyukur organisasi guru NU itu kini berdiri di Riau. Ia berharap Pergunu di Riau mampu mengawal nilai-nilai ke-NU-an. Ia berjanji, dalam waktu dekat, Pergunu Riau bisa melaksanakan program-program strategis dalam peningkatan kualitas guru NU.
Menurut Rektor UIN Syarif Kasim Riau itu, Pergunu harus memberikan kontribusi nyata dalam memajukan pendidikan di Provinsi Riau. (tim)
Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News