NGAWI, BANGSAONLINE.com - Jenazah seorang pria diduga tersambar kereta api ditemukan di Km 217, tepatnya di Desa Ngrancang, Kec. Mantingan, Ngawi, Rabu (27/3).
Kepala Stasiun Walikukun Suyono (54) awalnya mendapat laporan dari petugas yang sedang mengecek kondisi rel, bahwa ada orang meninggal diduga tertabrak kereta api. Selanjutnya, Suyono bersama petugas kereta api mendatangi lokasi yang diinformasikan, yakni Km 217 turut tanah bumi gading dusun Ngrancang desa/kec. Mantingan.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Ternyata di lokasi ditemukan seorang pria yang memakai jaket warna hitam dan celana jeans pendek warna biru. Tragisnya, keadaan jasad pria nahas tersebut dalam kondisi kepala dan badan terpisah. Kepala berada di tengah rel, badan berada di pinggir rel dekat parit.
Suyono lalu melaporkan jasad yang diduga tertumbur kereta api tersebut pada kantor Polsek Mantingan. Dugaan sementara pria tersebut sengaja mengakhiri hidupnya dengan menabrak kereta api.
Berdasarkan pemeriksaan, pria nahas tersebut diketahui sebagai Wakidi (42), warga Dusun Jenak, Desa Sidolaju, Kec. Widodaren, Ngawi.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Sebelumnya sempat beredar isu bahwa pria yang tewas di rel kereta api tersebut adalah tersangka pembunuhan Susanti, satu hari sebelumnya.
"Ini masih dalam proses penyelidikan, yang pasti korban sudah diketahui alamatnya," jelas AKP. Suparno, Kapolsek Mantingan saat ditemui BANGSAONLINE.com.
Berkembangnya rumor tersebut semakin kuat melihat lokasi ditemukannya jasad korban sama dengan lokasi tempat terbunuhnya ibu muda dengan dua putra. (nal/ian)
Baca Juga: Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News