JEMBER, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa menghadang kedatangan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir ke Universitas Negeri Jember, Minggu (7/4). Para mahasiswa itu menduga kedatangan menteri mengandung nuasa politik.
Berdasarkan informasi yang disampaikan dari Humas Universitas Jember (Unej), Mohammad Nasir hadir untuk mengisi kegiatan kuliah umum dengan tema "Peningkatan Softskill Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0."
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Ini memang agenda dari Bapak Menteri. Beberapa hari lalu lalu Pak Menteri memberikan kuliah umum di Universitas Brawijaya, ternyata di Unbra ditunggangi kepentingan politik. Kami tidak mau terjadi lagi di Jember khususnya Unej," kata Korlap Aksi Umar Abdul Azis, di gedung Soetardjo Jalan Kalimantan, Tegal Boto Jember, Minggu (7/4).
L"Dari pengalaman di Unibra tersebut, saat pemaparan materi ada slide yang menampilkan barcode. Ternyata setelah discan muncul muatan politis mendukung salah satu calon. Sehingga kami sebagai mahasiswa Unej, tidak ingin kecolongan seperti kejadian tersebut," kata Umar.
Saat dikonfirmasi terpisah, Bagian Humas Unej Agung Purwanto menyampaikan, kedatangan Menristekdikti murni hanya memberikan kulian umum, dan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap mahasiswa bidik misi.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Tahun 2019, luar biasa Unej mendapat kenaikan kuota penerima bidik misi dari 1.200-an menjadi 1.623 orang. Nah ini, yang membuat Unej ngundang Menristekdikti juga dengan Dirjen Belmawa-nya yang penyalur bidikmisi, untuk memberikan pencerahan dan menyapa mahasiswa bidikmisi," ungkapnya. (yud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News