ISIS Paksa Sandera Usia 13 Tahun Ikut Berperang

ISIS Paksa Sandera Usia 13 Tahun Ikut Berperang ? Adla seorang wanita yang disandera ISIS selama 38 hari sebelum menyelamatkan diri. Foto: repro bbc

Sebagian pengungsi Yazidi dapat memberitahu keluarga tentang keberadaan mereka melalui ponsel yang berhasil mereka sembunyikan.

"Pemerintah Amerika, Inggris dan Irak telah diberitahukan tentang keberadaan para tawanan namun mereka tidak melakukan apapun," kata Nareen Shammo, seorang aktivis Yazidi yang dulu bekerja di stasiun TV Kurdi.

Ia keluar dari pekerjaan dan memusatkan diri untuk mengumpulkan informasi tentang warga Yazidi yang diculik.

Nareen telah kontak dengan 70 di antaranya.

Ia telah menjadi suara kelompok Yazidi kepada dunia luar.

Nareen berbicara secara rutin dengan sebagian dari mereka dan mendokumentasikan cerita mereka.

"Jumlah orang yang saya kontak semakin berkurang. Terkadang orang ISIS menemukan mereka memiliki ponsel dan disita. Sebagian anak perempuan yang kontak dengan saya dijual dan dibawa keluar dari Irak ke Suriah, Arab Saudi dan Pakistan."

Pegiat Yazidi mengatakan pemerintah AS, Inggris dan Irak tidak berbuat apapun untuk menyelamatkan mereka yang diculik.

Nareen membantu membentuk kelompok yang disebut Yazidi Di Seluruh Dunia sehingga nasib mereka tidak dilupakan.

Dokumentasi yang dikumpulkan Nareen termasuk mereka yang diculik dan dibunuh.

Namun ia merasa frustasi atas apa yang ia gambarkan "diamnya dunia melihat kekejaman yang dialami komunitasnya."

Wanita Yazidi yang diwawancara BBC melalui telepon mengatakan, "Ia masih berharap namun sampai kapan? Di mana masyarakat internasional?" katanya sambil menangis di telepon. (Mouna Ba, Wartawan BBC di Erbil)

Sumber: bbc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO