JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Banjir di Jombang juga menerjang Kecamatan Perak, Jumat (12/4). Banjir merendam ratusan rumah, dan bahkan sekolah terpaksa diliburkan.
Ketinggian air antara 40 sampai 70 sentimeter. Akses jalan yang ada di kawasan tersebut juga lumpuh, karena genangan air tak kunjung surut. Sekolah yang diliburkan adalah SDN Perak 2. Seluruh kelas di sekolah tersebut kemasukan air hingga ketinggian 40 sentimeter.
Baca Juga: Cegah Banjir, DPUPR Jombang Normalisasi Sejumlah Sungai
"Seluruh ruangan kelas terendam air. Selain itu juga ruang perpustakaan dan ruang guru. Makanya hari ini sekolah diliburkan," kata Adi Kurniawan, salah satu guru yang sempat mendatangi sekolah tempatnya mengajar.
Praktis, tidak ada aktivitas di sekolah itu. Hanya anak-anak yang bermain air di halaman sekolah. Mereka terlihat bersuka ria karena sekolahnya libur. Anak-anak itu meluapkan kegembiraan dengan mandi di genangan air depan sekolah.
Baca Juga: Cegah Bencana Banjir, Polres Jombang Bersihkan Aliran Sungai
Kondisi serupa juga terlihat di sekolah yang ada di bawah Yayasan Umar Zahid dan SDIT Perak. Tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
Banjir di Kecamatan Perak juga berakibat pada menggenangnya air di akses jalan nasional dan pasar setempat. Itu karena, air yang ada di sungai pinggir jalan meluap. Air masuk ke jalan dan menerobos pasar Perak.
Sri Armini (52), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, mengatakan, banjir berawal dari hujan deras yang mengguyur pada Kamis (11/4) malam. Akibatnya, debit air sungai yang melintasi desa setempat meningkat tajam.
Baca Juga: Diguyur Hujan 7 Jam, 4 Kecamatan di Jombang Banjir
Memasuki dini hari, sungai tersebut tak sanggup menampuang arus. Hingga kemudian meluber ke jalanan desa dan pemukiman padat penduduk.
"Kami tidak mengungsi, karena kami yakin banjir segera surut. Ini hanya banjir kiriman," pungkas Sri yang ditemui di teras rumahnya. (ony/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News