SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan santunan kepada 58 petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang wafat saat menjalankan tugas di wilayahnya masing-masing. Masing-masing petugas meninggal dunia menerima santunan sebesar Rp 15 juta.
Santunan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada keluarga korban pada acara silaturahmi dan penyerahan santunan kepada keluarga petugas PPS, KPPS, dan anggota TNI/Polri saat bertugas dalam Pemilu 2019 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (26/4).
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Kami ikut berduka dan belasungkawa atas meninggalnya petugas PPS, KPPS, dan anggota TNI/Polri. Dalam melaksanakan proses demokrasi ini, butuh perjuangan,” kata Khofifah.
Ketua Umum Muslimat NU ini menambahkan, pada awalnya, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 53 orang. Dua korban di antaranya adalah anggota Polri. Namun di tengah acara, gubernur menerima laporan ada lima korban lagi.
“Saat Ketua KPU Jatim Choirul Anam menyampaikan sambutan, ada tambahan lima petugas PPS dan KPPS meninggal dunia lagi. Sehingga, jumlah korban semua menjadi 58 orang,” tambah gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Ucapan bela sungkawa juga disampaikan Choirul Anam. Secara pribadi dan kelembagaan, Anam mengaku ikut bela sungkawa atas keluarga korban. Bahkan, usai salat Jumat di masjid KPU Jatim, dilaksanakan sholat Ghaib.
“Pengorbanan mereka sangat luar biasa. Masih banyak orang baik mewaqofkan tenaga, pikiran, dan jiwa raga kepada bangsa dan negara Indonesia dengan menyukseskan pemilu. Mereka adalah pahlawan demokrasi,” ujar mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Jatim ini.
Karena itu, KPU Jatim juga akan memberikan penghargaan dan santunan sebagai bukti kepedulian atas musibah tersebut. “Kami harap tidak ada korban lagi di sisa penghitungan suara yang sekarang masih berlangsung di PPK,” pungkas Anam. (mdr/rev)
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News