JAKARTA(BangsaOnline) Wakil
Sekretaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha
memastikan Ketua Umum Suryadharma Ali tidak akan menghadiri muktamar
yang digelar oleh kubu Emron Pangkapi. Muktamar versi Emron akan
digelar di Surabaya pada 15-18 Oktober mendatang.
"Saya
pastikan tidak akan hadir. Beliau punya pertimbangan-pertimbangan
tersendiri," ujar Tamliha di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 14 Oktober
2014.
Menurutnya, Dewan Pimpinan Pusat PPP masih menunggu fatwa
dari Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair terkait waktu
penyelenggaraan muktamar yang sah.
Di PPP, kata dia, ada tiga kubu yakni kubu Romahurmuziy, kubu Suryadharma Ali, daan poros tengah yang menginginkan muktamar islah.
"Masing-masing kubu memiliki yurisprudensi tersendiri. Kubu Romi ada alasan, SDA juga. Nah, Mbah Maimum datang bisa bawa berkah bagi PPP," jelas dia.
Jika tidak ada titik temu, menurut Tamliha, Mahkamah Partai akan
mengambil kendali terkait waktu pelaksanaan muktamar. Jika kubu Romi dan
kubu SDA melaksanakan muktamar yang tidak sah, lanjut dia, maka
Majelis Syariah PPP akan membentuk panitia muktamar beserta pengurus
harian DPP PPP.
"SDA sudah kirim surat ke cabang-cabang akan
laksanakan muktamar 23 Oktober. Tapi tadi malam beliau nyatakan dia
tunduk pada keputusan mahkamah partai," jelasnya.
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Sebelumnya diberitakan, PPP versi Emron Pangkapi akan menggelar muktamar ke VIII pada 15-18 Oktober 2014 di Surabaya. Sementara PPP versi Suryadharma Ali akan menggelar muktamar pada 23-26 Oktober di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News