MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto ancang-ancang menggelar Operasi Pasar (OP). Kebijakan ini menyusul kenaikan sejumlah komoditas kebutuhan pokok selama Ramadan.
Meski demikian, langkah terakhir ini digelar jika lonjakan harga barang dianggap melampaui batas yang ditoleransi.
Baca Juga: Kuatkan Sinergi, Pj Wali Kota Mojokerto Terima Kunjungan Pimpinan Bank Jatim Mojokerto
Menurut Bambang Purwanto, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, pihaknya sudah menyiapkan Operasi Pasar (OP).
“Daging, telur belum ada kenaikan yang signifikan. Tapi OP disiapkan,” ujarnya, Minggu (12/5).
Meski kondisi masih stabil, Bambang berharap agar tidak ada pihak yang memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan kebutuhan pokok yang tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Menurutnya, saat ini kondisi masih relatif stabil, meski harga bawang putih mengalami kenaikan.
Baca Juga: Ivan Setiawan Terpilih sebagai Ketua Kadin Kota Mojokerto
"Bawang putih yang agak tinggi sedikit, tapi kita sudah koordinasikan untuk OP agar stabil di kisaran Rp 35 ribu/kg. Kita pantau bersama agar tidak ada gejolak di pasar. Melihat kondisi, jika ada yang naik maka akan digelar OP, ” tandasnya.
Sekadar informasi, harga beras jenis IR 64 medium Rp 9.150 per kilogram, daging sapi Rp 100.100 per kilogram, daging ayam broiler (potong) Rp 33 ribu per kilogram, telur Rp 22.375 ribu per kilogram, cabe Rp 31.250 per kilogram, bawang putih Rp 46.500 per kilogram. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News