PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo langsung bersikap perihal masih banyaknya rumah warga terdampak bencana di Dusun Dadapan Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, yang dikabarkan belum mendapatkan bantuan.
"Hari ini saya akan terjun ke lokasi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi ke masyarakat. Sehingga tidak muncul kabar berita simpang-siur," kata Didik, sesaat sebelum berangkat menuju Desa Klesem, Senin (13/5).
Baca Juga: Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir
Menurut Didik, saat ini sebanyak 120 pendamping masih melakukan verifikasi nama-nama warga terdampak bencana yang rumahnya mengalami kerusakan, baik level sedang maupun berat.
Selain itu, juga akan dilakukan uji publik dengan melibatkan masyarakat setempat, RT, RW, pemerintah desa, kecamatan, dan pemerintah kabupaten guna menghindari manipulasi data, hasil verifikasi tersebut.
"Jangan sampai kerusakan yang dialami tak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan uji publik. Masyarakat bisa memberikan masukan. Seandainya tidak ada kesesuaian data, tentu akan kami benahi," jelas mantan Kabid Kewaspadaan Dini Bakesbangpol ini.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
Lebih lanjut, Didik mengungkapkan, dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi ini, sedikitnya ada 1.820 rumah yang akan dilakukan perbaikan. Yaitu rumah terdampak bencana dengan kondisi sedang maupun berat.
Jumlah terbesar ada di Kecamatan Tulakan, dengan perkiraan sekitar tiga ratus unit lebih. "Secepatnya setelah verifikasi tuntas, akan segera dilaksanakan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi," tandasnya. (yun/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News