MADIUN, BANGSAONLINE.com - Areal pasar sayur Caruban mendadak dihebohkan dengan aksi rombongan anggota Densus 88 yang mengamankan seorang pria, Selasa (14/5) pukul 08.00 WIB. Seorang pria yang sedang menunggui kios kacamatanya itu langsung diamankan tim Densus 88 tanpa perlawanan.
Pria berinisial JP itu selama satu tahun ini dikenal sebagai penjual kacamata di salah satu kios pasar sayur Caruban. Pria asal Semarang tersebut mengontrak sebuah rumah di Jl. Bromo Mejayan.
Baca Juga: Ponpes As Sunnah Bantah Keterlibatan dalam Kasus Terorisme di Kota Batu
Sewaktu diamankan tim Densus 88, JP tidak melawan sama sekali. Ia langsung dibawa ke markas Brimob Batalyon C pelopor Madiun.
"Memang benar ada penangkapan terduga teroris di pasar sayur Caruban," jelas Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono pada awak media.
Usai mengamankan JP, sekitar pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, rumah kontrakan tersangka digeledah oleh anggota Densus 88. Berdasarkan keterangan istri JP, anggota Densus 88 mengamankan sebuah laptop dan handphone milik JP. Selain bersama istrinya, di dalam rumah kontrakan tersebut JP juga tinggal bersama tiga anaknya.
Baca Juga: Pascapenangkapan Teroris di Kota Batu, Tim Gabungan Temukan Bahan Kimia Pembuat Bahan Peledak
"Tadi ada orang 5 yang membawa laptop sama HP milik suami saya," terang NF, istri JP pada wartawan.
Hingga kini belum didapat informasi JP dari jaringan teroris mana. "Kita hanya diminta mengamankan lokasi, sedangkan kewenangan ada di tim Densus 88," tegas Ruruh Wicaksono.
Selama tinggal di rumah kontrakan, JP bersama keluarganya dikenal supel dan sering bergaul dengan lingkungan sekitar. Banyak warga sekitar yang kaget dengan ditangkapnya JP terkait sebagai terduga teroris. (nal/ian)
Baca Juga: Imbas Penangkapan Terduga Teroris, Pemerintah Desa Junrejo Minta Warga Selektif soal Tamu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News