SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku sengaja menggelar nonton bareng (Nobar) final Liga Champions 2019 di Surabaya karena mengenang masa kecil hingga remajanya yang dihabiskan di kota tersebut.
Ia membantah kegiatan nobar itu sebagai bagian dari running menuju Pilwali Surabaya tahun 2020. Menurutnya, kegiatan nobar bersama ribuan warga Surabaya itu tak ada kaitannya dengan politik, murni hiburan.
Baca Juga: Pilkada Trenggalek, Golkar Berikan Rekom pada Pasangan Ipin-Syah
"Saya ingin mengenang memori-memori di kota ini, sekaligus berbaur bersama pecinta sepak bola di Surabaya maupun yang berasal dari daerah lainnya," ujar Mas Ipin, sapaan akrabnya di sela nobar yang digelar di Parkir Timur Plaza Surabaya, Ahad (2/6) dini hari.
Sekretaris Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tersebut datang bersama istrinya, Novita Hardiny, sejak dua jam sebelum kick off hingga prosesi penerimaan piala untuk Liverpool selesai.
Liverpool berhasil menjuarai Liga Champions usai menjinakkan Tottenham Hotspur 2-0 pada laga yang digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, tersebut.
Baca Juga: Smart Mobility Gagasan Bupati Trenggalek Diapresiasi Perwakilan CALD
"The Reds", julukan Liverpool, unggul cepat menit ke-2 melalui eksekusi penalti Mohamed Salah dan digandakan Divock Origi pada menit ke-87.
Turut hadir ribuan penggemar sepak bola dari berbagai daerah di Jawa Timur dan sebagai komentator Tommy Welly (Bung Towel) serta pembawa acara Shandy Gibol.
Pada kesempatan tersebut, Mas Ipin berharap sepak bola menyatukan masyarakat yang selama ini berbeda pandangan dalam hal apapun, termasuk menjadi pembelajaran bagi suporter agar selalu menjaga perdamaian.
Baca Juga: Bupati Trenggalek Ajak Finalis POI Jaga Kelestarian Alam
"Sepak bola itu bukan pemisah, tapi justru pemersatu," ucap bapak tiga anak itu.
Ketika disinggung gelaran nobar tersebut berkaitan dengan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Surabaya pada 2020, bupati kelahiran Surabaya tahun 1990 itu membantahnya dan menegaskan tak ada hubungannya dengan politik.
"Tahun lalu saat Liverpool kalah melawan Real Madrid saya juga datang ke Surabaya, lalu tahun ini datang lagi. Dan yang pasti tak ada kaitannya dengan politik-politikan," katanya.
Baca Juga: Bupati Arifin Raih Penghargaan Baznas Award
Sementara itu, dua legenda hidup Persebaya Mursyid Effendi dan Uston Nawawi yang turut hadir menyaksikan langsung gelaran nobar mengucapkan selamat kepada Liverpool setelah menjadi yang terbaik di Benua Eropa tahun ini.
Sejumlah kaum difabel yang tercatat sebagai fans Liverpool juga larut dengan penonton lainnya, dan ikut berteriak-teriak ketika tim yang didukungnya mencetak gol maupun menciptakan peluang. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News