Bupati Trenggalek Ajak Finalis POI Jaga Kelestarian Alam

Bupati Trenggalek Ajak Finalis POI Jaga Kelestarian Alam Bupati Arifin (tengah) didampingi Istri dan para Finalis POI di Pantai Mutiara Trenggalek.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek Moch mengajak Finalis (POI) untuk turut serta ambil bagian dalam menjaga kelestarian alam. 

Salah satu upaya jaga alam adalah transplantasi terumbu karang yang lokasinya di Pantai Mutiara, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog

"Saya mengajak cita-cita kemerdekaan, kalau dulu kita mempertahankan nyawa dengan memperjuangkan kemerdekaan. Namun sekarang banyak yang kehilangan nyawa karena yang parah, yang mengakibatkan bencana alam, krisis pangan dan juga perebutan sumber energi yang memicu perang dan juga wabah," kata Arifin dikutip dari Prokopim Trenggalek.

Bupati Arifin melanjutkan aksi kecil yang dilakukan ini diharapkan bisa menyelamatkan dunia dan juga Indonesia dari ancaman yang semakin ekstrem dari hari ke hari.

Adapun target dari transplantasi terumbu karang ini adalah unit karbon akan dikonversi menjadi pendapatan daerah melalui potensi blue karbon nantinya.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023

"Jadi kerangka globalnya, sekarang kita ingin menghitung berapa sih kemampuan serapan karbon yang ada di Kabupaten Trenggalek. Baik di kawasan kehutanan, kawasan pesisir, maupun juga di ekosistem Kars karena juga termasuk bagian dari serapan karbon," jelasnya.

"Berapa sih sekarang Best line emisi karbon dan juga emisi gas lain seperti gas metan yang dikeluarkan oleh transportasi, energi, industri, kemudian rumah tangga di Kabupaten Trenggalek. Dan itu nanti yang kita susun apa saja sih langkah langkahnya," tambahnya.

Menurutnya jika dilihat dari kerangka awal sebelum pihaknya melakukan survei secara detail, dapat diketahui bahwa saat ini sejatinya Kabupaten Trenggalek sudah netsink.

Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong

"Artinya kalau net zero karbon itu emisi yang dilepas dan yang diserap itu seimbang. Di Kabupaten Trenggalek melepas sekitar 3 juta karbon equivalent ton/tahun. Tetapi yang bisa kita serap itu sebanyak 27 juta karbon ton equivalent/ tahun," terangnya.

"Sebenarnya kita masih surplus dan yang surplus-surplus itu nanti unitnya bisa kita monetisasi menjadi berkah untuk masyarakat dalam bentuk nila jual karbon dalam bentuk trading," jelasnya.(man/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO