
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Seekor penyu berbobot 50 Kilogram (Kg) ditemukan terdampar dan dalam kondisi mati di Pantai Papuma, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Ahad (9/6). Penyu itu ditemukan oleh wisatawan yang sedang melancong ke Pantai Papuma.
Petugas Basarnas Jember yang saat itu melakukan patroli bersama Polisi, TNI, dan pihak pengelola pantai, langsung melakukan proses evakuasi terhadap hewan malang tersebut.
Satwa laut berjenis penyu hijau itu terdampar dan mati, diduga akibat terkena jaring nelayan. Saat ini hewan tersebut berhasil dievakuasi, dan diserahkan ke BKSDA Wilayah III Jember untuk ditangani lebih lanjut.
"Jadi pas kami siaga lebaran, pengunjung wisata melihat penyu terdampar. Lokasinya di Pantai Malikan, yang berdekatan dengan Pantai Papuma ini. Kejadiannya tadi sekitar pukul 14.00 WIB," kata Koordinator Basarnas Jember Asnawi Suroso, Ahad (9/6/2019).
Saat ditemukan, kata Asnawi, kondisinya terdampar di pinggiran pantai yang berbatu. "Dalam kondisi mulut dan anus berdarah, kemungkinan sudah mati, dan dugaannya terkena jaring nelayan, makanya terdampar di sini," katanya.
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan pihaknya, penyu tersebut memiliki lebar 60 centimeter (cm), dan panjang sekitar 90 cm. "Dengan bobot kurang lebih 50 kilogram. Menurut nelayan, jenis Penyu Hijau," ucapnya.
Lanjut Asnawi, dirinya sudah melaporkan tentang penemuan tersebut ke petugas BKSDA wilayah III Jember via telepon. "Karena penanganan tersebut wewenang BKSDA. Selanjutnya oleh petugas BKSDA ditindaklanjuti dengan mengirimkan kader konservasinya di payangan," jelasnya.
"Kebetulan (Petugas BKSDA yang datang ke lokasi), anggota SAR Rimba Laut, dan potensi SAR Basarnas," sambungnya.
Kini hewan malang itu sudah diamankan, dan dibawa ke Kantor BKSDA wilayah III Jember untuk proses lebih lanjut. (jbr1/yud/rev)