SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Kota Probolinggo. Pembangunan ini sangat penting, untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan rujukan bagi masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya.
“Terkait pembangunan RS ini apa yang harus dikoordinasikan, dan saya sangat memperoleh masukan sehingga reasoning programnya jelas,” tandas Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim saat menerima audiensi Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (11/6).
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Sidak Pelayanan di RS Ar-Rozi
Khofifah menambahkan, pihaknya juga akan memberikan bantuan kapal penumpang yang bisa difungsikan sebagai ambulans laut. Dalam operasionalnya nanti format yang digunakan yakni kerja sama operasional (KSO) antara pusat, provinsi, dan Kota Probolinggo. KSO tersebut mencakup alat kesehatan yang akan digunakan, tenaga medik dan paramedik, serta biaya operasionalnya.
“Saat ini saya masing hitung-hitungan dengan Menkes terkait cost-nya serta alkesnya. Karenanya, rencana penggunaan kapal dan yang dilayari mana saja juga harus dikordinasikan dengan baik,” ungkap gubernur perempuan pertama di Jatim ini sembari mengimbuhkan berdasarkan info kapal tersebut diperkirakan akan sampai 2 bulan lagi.
Untuk mempercepat proses, Khofifah meminta pihak Kota Probolinggo segera mengirimkan surat dengan melampirkan proposal pengajuan yang telah diberikan ke Bappenas maupun Presiden.
Baca Juga: Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
“Saya tunggu suratnya agar hal ini bisa segera ditindaklanjuti. Apalagi, untuk rumah sakit Pemprov lebih dulu fokus di Madura,” pungkas Khofifah.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan, masalah rumah sakit (RS) menjadi masalah utama di Kota Probolinggo. Apalagi, RS Tipe B di Kota Probolinggo merupakan satu-satunya di kawasan Probolinggo dan sekitarnya. “Saat ini kapasitas di RS Kota Probolinggo sudah sangat penuh, bahkan banyak pasien yang tidak mendapatkan kamar,” ungkapnya.
Ditambahkan, pihaknya telah menyiapkan lahan sekitar 4 hektar untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Selain itu, detail engineering design (DED) nya juga telah diperbarui. “Kami berharap ibu Gubernur bisa mendorong ke Bappenas untuk mendorong percepatan proses pembangunan RS ini,” harapnya. (mdr/rev)
Baca Juga: Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News