Demokrat Pacitan Sebut 15 Nama yang Berpeluang Running di Pilkada 2020

Demokrat Pacitan Sebut 15 Nama yang Berpeluang Running di Pilkada 2020 Sukatno, pengurus DPC Partai Demokrat Pacitan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya ada lima belas nama figur yang dinilai layak mencalonkan diri dalam Pilkada Pacitan 2020, baik sebagai calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup). 15 nama itu bukan hanya dari kalangan politikus, namun juga pengusaha, dan akademisi. Bahkan ada juga ASN aktif, baik dari instansi vertikal maupun OPD Pemkab Pacitan.

Yakni, Yudi Sumbogo yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Pacitan, Ronny Wahyono Ketua DPRD Pacitan, Effendi Budi Wirawan Ketua DPD Partai Golkar, dan Damhudi mantan Ketua KPU Pacitan.

Baca Juga: Panwascam dan PPKD Pilbup Pacitan 2020 Kemungkinan Aktif Lagi pada Juni

Selain itu juga ada nama Sutarno Pengusaha SPBU, KH Mahmud Ketua PCNU Pacitan, H. M. Nurul Huda, Sediono, Subroto, Imam, Hadi Suwarno, Sugiharto, Sugiharjanto, Sugeng Nugroho, Gagarin, Arif Setya Budi, dan Rudi Handoko.

Hal ini disampaikan Sukatno, salah seorang pengurus DPC Partai Demokrat Pacitan. "Dari sekian nama tersebut, KH Mahmud dan H. M. Nurul Huda merupakan wakil dari ASN aktif di lingkungan Pemkab Pacitan dan Kantor Kementerian Agama Pacitan," kata dia, Sabtu (15/6) lalu.

Selain kelima belas nama tersebut, Sukatno juga menyinggung nama Almira Adelia Damayanti, putri dari Effendi Budi Wirawan yang menurutnya juga berpotensi untuk maju sebagai calon wakil bupati. "Kemunculan Almira sebagai implementasi kesetaraan gender dan wakil dari kalangan milenial," sebutnya.

Baca Juga: Pilbup Pacitan, ​PKB Belum Ambil Sikap Soal Pasangan Cabup dan Wabup

Menurutnya, siapapun yang akan maju sebagai calon kepala daerah nanti diharapkan paham dengan situasi dan kondisi Pacitan. Terutama bisa memajukan dunia pariwisata, serta bisa memanfaatkan secara maksimal terkait sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

"Juga jangan mencampur adukan urusan agama ke atmosfir politik praktis. Sebab Indonesia ini negara hukum dan negara demokrasi yang mengakui keberadaan enam agama dan aliran kepercayaan. Jadi jangan sampai calon bupati nantinya tidak paham dengan itu semua," harap dia.

Ia juga berharap, agar calon kepala daerah bisa mengedepankan kearifan lokal yang ada. "Itu semua harapan dari masyarakat, siapa pun yang akan maju dan terpilih, harus mengedepankan harapan masyarakat dan mensejahterakan rakyat," tandasnya. (yun/rev)

Baca Juga: KPU Pacitan Belum Terima Keputusan soal Rencana Penundaan Pilbup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO