MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Mojokerto tahun 2019, harus diakomodir dan diinformasikan sejelas-jelasnya untuk menghindari miskomunikasi.
Imbauan ini disampaikan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada acara halal bihalal dengan seribu orang guru di gedung PGRI Banjaragung Kecamatan Puri, Kamis (27/6).
Baca Juga: Kurang Murid, Disdikbud Kota Mojokerto Perpanjang PPDB hingga 16 Agustus
“Saya mengimbau kepada seluruh PGRI yang hadir di sini, untuk memberikan kejelasan kepada calon siswa agar informasi PPDB 2019 di Kabupaten Mojokerto tidak rancu. Pemerintah telah mengakomodir aturan pusat yang meliputi zonasi, perpindahan alamat, dan prestasi,” kata wabup.
Wabup juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Dibuktikan dengan peningkatan anggaran untuk pendidikan, yang meningkat 26 persen dan diharapkan bisa terus merangkak menjadi 29 persen.
“Pendidikan merupakan pilar terpenting. Pemerintah Kabupaten Mojokerto, berkonsentrasi agar sektor ini mampu membawa perubahan lebih baik pada kemajuan Kabupaten Mojokerto ke depan. Pendidikan yang diajarkan guru, adalah gerbang masa depan bagi terciptanya pemimpin bangsa,” tambah wabup.
Baca Juga: Beda dengan SD, Seleksi PPDB SMPN di Kota Mojokerto Ketat
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Zainal Abidin, mengucapkan terima kasih atas support Pemkab Mojokerto.
“Kami berterima kasih pada Pemerintah Kabupaten Mojokerto, khususnya pada Bapak Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, yang sangat memprioritaskan sektor pendidikan guna pembangunan jangka panjang Kabupaten Mojokerto dalam hal peningkatan SDM,” kata Zainal.
Ketua PGRI Bambang Sutrisno dalam kesempatan halal bihalal ini, sekaligus memperkenalkan gedung baru PGRI yang dibangun atas biaya dari anggota PGRI. (yep/ian)
Baca Juga: Serba Online, PPDB SMAN 1 Bangsal Mojokerto Terapkan Protokol Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News