PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dampak kekeringan yang melanda beberapa desa di wilayah Kabupaten Pasuruan mulai dirasakan masyarakat. Mereka kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk minum dan memasak. Pasalnya, debit air di beberapa sumber mulai berkurang drastis. Kondisi tersebut dirasakan masyarakat sejak pertengahan bulan Juni kemarin.
Hal ini dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bhakti Jati Permana saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. Ia mengungkapkan, ada tiga Kecamatan yang mulai dilanda kekeringan, yakni Kecamatan Lumbang di 3 desa (meliputi Watulumbung, Cukurguling, Karang Jati), Kecamatan Winongan 3 desa (Karangasem, Kedungrejo, Jeladri) dan Kecamatan Pasrepan satu desa.
Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak Kekeringan di Kecamatan Winongan
"Mulai kemarin kita sudah melakukan kegiatan kedaruratan penanganan dengan mengirim bantuan air air bersih untuk minum dan memasak," jelas Bhakti saat via seluler.
Adapun, untuk pengiriman dilakukan bergiliran, di mana setiap 1 desa didropping 1 tangki air dengan kapasitas 5000 liter. Sementara agar bantuan bisa merata, maka penyaluran air oleh petugas BPBD melibatkan perangkat/tokoh masyarakat setempat..
Selain tiga kecamatan tersebut, kesulitan air bersih juga mulai dialami masyarakat di Kecamatan Lekok dan Kecamatan Kejayan. "Hanya saja wilayah tersebut tidak terlalu parah. Untuk di dua kecamatan itu, pihak Pemkab mendapat bantuan CSR dari beberapa perusahan sekitar," tambah Bhakti. (bib/par/rev)
Baca Juga: Kemarau Panjang, Ratusan Warga Desa Wonosunyo Butuh Suplai Air Bersih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News