PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Pasuruan mengakibatkan ratusan warga di Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hari-hari. Hal itu dirasakan mereka sejak dua hari belakangan.
Data yang diperoleh di lapangan, kurang lebih 300 KK dari semua dusun yang ada di Desa Wonosunyo mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan suplai air bersih.
Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pasuruan
Untuk kebutuhan minum dan keperluan sehari-hari, warga Desa Wonosunyo harus jalan kaki ratusan meter ke Sumber Tetek untuk mengambil air bersih. Bahkan beberapa warga dusun harus menempuh jarak lebih jauh dari 1 km sampai 3 km.
Sebagian warga menggunakan pikap dan motor agar bisa mengambil air dengan jumlah banyak.
Hadi, Ketua FPRB Kecamatan Gempol, mengatakan kekeringan dan krisis air bersih yang dialami warga Desa Wonosunyo benar-benar sangat memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian serius dari Pemkab Pasuruan.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun
"Kami berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat memberikan bantuan air bersih," ujarnya.
"Pemerintah atau pejabat seharusnya ada ketika rakyat membutuhkan. Dasar adanya kata pemerintah dan atau pejabat karena adanya rakyat," tambahnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News