JAKARTA(BangsaOnline) Muhammad Nasir dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi kabinet kerja periode 2014-2019. Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 27 Juni 1960 ini baru saja terpilih sebagai Rektor Universitas Diponegoro, pada 29 September 2014 lalu. Ia masuk kabinet Jokowi atas rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam Kabinet Kerja ini PKB dapat 4 jatah menteri. Yaitu Menpora Imam Nahrawi, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan jafar dan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M Nasir.
Nasir menyelesaikan S1-nya di Universitas Diponegoro, Semarang. Pendidikan
selanjutnya, Magister dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan PhD dari
University of Science Malaysia.
Pada 2010-2014 pernah menjadi Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip, serta
Pembantu Rektor II Undip.
Dalam kegiatan terakhirnya pada Kamis 23 Oktober, M. Nasir sempat sukses
mainkan peran dalam acara pagelaran Ketoprak Spektakuler dalam rangka Dies
Natalis Universitas Diponegoro ke 57, dengan lakon Kumara Tegalrejo atau
Pahlawan Goa Selarong, di GSG Soedarto,Kampus Tembalang Semarang. Hal ini
dikutip dari situs undip.ac.id
Suami dari Hasibyah ini, masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Ketua Umum
Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. Sebelum ditetapkan sebagai menteri
Riset dan Pendidikan Tinggi, ayah dari empat orang anak ini sering datang ke
Istana memenuhi panggilan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News