SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Achmad Husein setidaknya bisa bernafas lega setelah mobil Honda Accord L 35 TV miliknya berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Balongbendo pada Sabtu (6/7) lalu. Namun, kondisi mobil yang sempat dibawa kabur tersebut sudah berubah warna. Serta mengalami beberapa kerusakan cukup parah di beberapa bagian.
Kabar penemuan mobil tersebut bermula dari laporan warga bernama Tario. Tanpa sengaja, dia melihat bangkai mobil yang berada di lapangan Dusun Tado RT 09/RW 04 Desa Singkalan Balongbendo.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
“Dikira mobil bekas kecelakaan, dia pun melaporkan temuan tersebut kepada kami,” terang Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko.
Saat petugas melihat mobil tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Sedati. Mengingat, pada Kamis lalu (4/7), ada laporan pencurian mobil yang dialami Achmad Husein, warga Perum Merpati Desa Pabean. “Obyek laporannya sesuai, kami limpahkan langsung,” ungkap Sutriswoko.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Sedati AKP I Gusti Made Merta. Pihaknya mengonfirmasi laporan pencurian mobil pernah terjadi di wilayah hukumnya. “Mobil sudah kami periksa, sesuai dengan laporan yang ada,” paparnya.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas temuan tersebut. Serta memburu pelaku yang nekat membawa kabur sebuah mobil dengan berpura-pura menjadi pembeli.
Sebelumnya, aksi alap-alap mobil yang dialami oleh Achmad Husein terjadi pada Kamis lalu (4/7). Saat itu, ada seorang pembeli yang mengaku bernama Edy mendatangi rumahnya yang berada di Perum Merpati Desa Pabean. Setelah bernegoisasi harga, kesepakatan terjadi dengan mahar senilai Rp 185 juta untuk mobil produksi 2011 itu.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Nah, saat hendak melakukan pembayaran, tersangka mengaku tidak membawa uang tunai. Dia pun menawarkan kepada korban untuk bertransaksi melalui ATM di kawasan Alfamidi Pabean. Tanpa curiga, tawaran tersebut disetujui oleh korban. Parahnya lagi, korban memperbolehkan pelaku mengendarai mobilnya. Bahkan membawa dokumen kelengkapan mobil tersebut.
Singkat cerita, mereka pun segera menuju ATM, untuk menyelesaikan transaksi jual beli. Pelaku mengendarai mobil yang belum terbayar, sedangkan Achmad membuntuti dari belakang menggunakan sepeda motor.
Namun, sebelum sampai di ATM. Pelaku justru banting setir dan menjauh dari lokasi ATM. Dia menuju arah Bypass menuju Waru. Kaget dengan manuver tersebut, Achmad pun sempat mengejar. Bahkan berhasil menghentikan pelaku di kawasan bundaran Aloha.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Tak kurang akal, Achmad meminta bantuan warga sekitar untuk menghentikan mobil dan memaksa keluar pelaku tersebut. Bahkan, kaca bagian depan sampai dipecah. Sialnya, pelaku masih berhasil kabur, hingga akhirnya Achmad kehilangan jejak di kawasan Bundaran Waru.
Atas peristiwa tersebut, Gusti mengimbau agar lebih berhati-hati. Terutama dengan peristiwa curanmor yang marak terjadi. Terlebih lagi, kasus tersebut terjadi di depan mata. “Ada peluang sedikit saja, maka akan cepat menggasak motor kita,” pungkas mantan Wakasatlantas Polresta Sidoarjo itu. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News